KOMPAS.com - Sebuah video yang menceritakan pengalaman hampir terkena modus penipuan di ATM BRI, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Kamis (28/7/2022), dan terjadi di daerah Nusaloka, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Pengunggah bercerita, peristiwa berawal dari dirinya berniat mengambil uang di ATM BRI yang ada di dalam minimarket.
Baca juga: Viral, Unggahan Sistem Baru Transfer BRI ke Bank Lain Dikenai Biaya Rp 105.000/Bulan, Benarkah?
Semula, pengunggah tak menyadari keanehan ATM yang akan digunakannya. Pasalnya, layar ATM tampak menyala seperti biasa.
"Tapi gue nggak ngeh di sini kalau mulut ATM-nya off. Biasanya kan ada kayak kelap-kelip lampu ya," cerita pengunggah sembari mengarahkan kamera ke tempat memasukkan kartu ATM.
"Terus tiba-tiba pas gue masukin kartu ATM-nya, nyangkut. Nyangkut ya, bukan ketelan. Jadi nyangkut, nggak masuk ke dalam banget sebenarnya," lanjut dia.
Baca juga: Konten YouTube Bisa Jadi Jaminan Utang ke Bank, Apa Syaratnya?
Saat kartu tertahan di mesin, antrean ATM BRI yang semula sepi mendadak ramai oleh orang-orang yang mendesak pengunggah untuk mempercepat transaksinya.
Menurut pengunggah, satu per satu orang mendekat untuk mencoba membantu.
Orang tersebut mengarahkan pengunggah agar masuk tanpa kartu dan mengisi kode akses dengan nomor mesin.
Tak mau mengikuti saran, tiba-tiba muncul secara bergantian orang kedua, ketiga, dan keempat dengan instruksi yang sama seperti orang pertama.
"Bilang mereka juga pernah seperti ini dan memang begitulah caranya. Karena mereka ngomong berulang-ulang secara berurutan dan kayak pendekatannya sama, gue curiga banget di sini, wah gila ini penipuan sih fix," tutur pengunggah.
Baca juga: Sejarah dan Twibbon Hari Bank Indonesia 2022
Lantas, bagaimana penjelasan BRI mengenai modus penipuan di mesin ATM ini?
Penjelasan BRI
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Aestika Oryza Gunarto menyampaikan, modus penipuan yang ada dalam unggahan tersebut adalah card trapping.
"Modus kejahatan atau penipuan tersebut bukan merupakan skimming, namun card trapping," tutur Aestika saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/7/2022).
Lebih lanjut, seperti halnya dalam unggahan, Aestika membeberkan modus card trapping yang dilakukan melalui beberapa cara.
Baca juga: Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Rincian Biayanya
Pertama, kartu nasabah akan dibuat tersangkut. Misalnya, dengan diganjal besi, kayu, atau benda apa pun yang dapat membuat kartu tersangkut.
Kedua, pelaku kejahatan akan mengantre di belakang dan berpura-pura untuk memberikan bantuan.
"Dengan mengarahkan nasabah ketik PIN di layar sambil mengintip atau mencuri PIN," ujar Aestika.
Baca juga: Cara Transfer Saldo Dana dan Gopay ke ShopeePay
Ketiga, setelah korban meninggalkan mesin ATM, pelaku akan mengambil kartu yang tersangkut dan melakukan transaksi ATM.
"Pelaku akan melakukan transaksi ATM dengan PIN yang telah dicuri sebelumnya," kata dia.
Adapun terkait hal ini, Aestika memastikan ATM yang berada di minimarket di daerah Nusaloka, BSD, Tangerang Selatan ini kembali beroperasi normal.
"Atas kejadian tersebut, BRI telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa ATM tersebut telah beroperasi dengan normal," katanya lagi.
Baca juga: Cara Aktifkan Kartu Telkomsel yang Mati Tanpa Perlu ke GraPARI
Tips hindari card trapping
Lebih lanjut, pihak BRI mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan sejenis.
Untuk itu, dirinya memberikan beberapa tips agar nasabah tidak menjadi korban card trapping.
Tips pertama, Aestika mengimbau agar nasabah tidak menggunakan ATM jika menemukan kejanggalan.
Baca juga: Unggahan Viral, Tarik Tunai dan Cek Saldo ATM Link Kena Biaya per 1 Juni, Benarkah?
Kejanggalan tersebut dapat berupa kartu ATM yang terasa sulit masuk atau tersangkut saat dimasukkan ke dalam mesin.
Selanjutnya, pihaknya meminta kehati-hatian nasabah terhadap orang asing yang mencoba menawarkan bantuan.
Selain itu, tak kalah penting, nasabah juga diharapkan untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN saat mengetikkan nomor PIN pada mesin ATM.
"Apabila kartu tersangkut, segera hubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan pemblokiran rekening," saran Aestika.
Baca juga: Apa Itu Skimming? Ini Modus dan Cara Menghindari Skimming ATM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.