Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat? Ini Kata Epidemiolog

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Imilian
Ilustrasi Vaksin Covid-19
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) pada Jumat (29/7/2022).

Nakes merupakan kelompok yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi dosis keempat.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan alasan diberikannya vaksin tersebut karena banyak nakes yang terinfeksi Covid-19.

"Dengan mempertimbangkan semakin banyak jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional," kata Maxi dikutip dari Kompas.com (29/7/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu penambahan imunitas bagi para nakes juga diperlukan, mengingat efektivitas vaksin dosis ketiga atau booster pertama akan menurun ketika sudah lewat enam bulan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa vaksinasi dosis keempat dibutuhkan untuk kembali menguatkan imunitas tubuh para nakes.

“Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menujukkan imunitas menjadi menurun,” kata Budi dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Lantas, siapa saja selanjutnya yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin dosis keempat?

Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Manfaatnya Menurut Epidemiolog

Penjelasan epidemiolog

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan jika pemberian dosis keempat pada nakes dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Hal tersebut dikarenakan kondisi nakes yang sehat bisa memicu pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal, tidak mengalami kendala.

"Adanya atau keberadaan proteksi yang maksimal optimal bagi tenaga kesehatan itu diperlukan, bukan hanya vaksin tetapi alat proteksi diri juga," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Nakes termasuk golongan yang masuk kelompok berisiko tinggi, karena berhadapan langsung dengan pasien dan orang yang kemungkinan terinfeksi Covid-19.

"Termasuk juga berada di lingkungan berisiko tinggi untuk terpapar atau bahkan memaparkan Covid-19," jelas Dicky.

Dicky memperkirakan tidak semua nakes akan mendapatkan dosis keempat untuk saat ini, karena diprioritaskan untuk yang bersinggungan langsung dengan masyarakat terlebih dahulu.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua untuk Nakes Dilakukan di Mana Saja?

Kelompok prioritas lain

Dicky mengungkapkan pentingnya memberikan vaksin dosis keempat kepada dua kelompok, yakni yang berisiko tinggi terhadap pekerjaan dan berisiko tinggi karena kondisi tubuh.

Kelompok berisiko tinggi terhadap pekerjaan adalah seperti nakes dan pelayan publik.

Sedangkan kelompok berisiko tinggi karena kondisi tubuh seperti lanjut usia (lansia) dan pemilik komorbid atau penyakit bawaan.

"Harus kita lakukan (vaksin dosis keempat) bukan hanya terhadap tenaga kesehatan, tetapi pada kelompok berisiko tinggi ini," ungkap Dicky.

Dicky menekankan bahwa lansia yang memiliki komorbid termasuk salah satu yang paling rawan dan dianjurkan untuk diprioritaskan.

Hal tersebut dilakukan agar di tengah penyebaran subvarian Omicron yang melanda saat ini, tidak lagi berjatuhan korban meninggal.

"Itu terlihat sangat signifikan vaksin dosis keempat menurunkan potensi kematian kemudian juga keparahan, masuk rumah sakit dalam melawan varian Omicron atau turunannya," jelas Dicky.

Baca juga: Omicron BA.2.75 atau Omicron Centaurus Teridentifikasi di Indonesia, Bagaimana Gejalanya?

Vaksin yang digunakan untuk dosis keempat

Menurut Dicky, terdapat tiga vaksin yang layak digunakan sebagai dosis keempat, yakni Pfizer, Moderna, dan Novavax.

"Tiga ini yang efektif ketika kita bicara menghadapi subvarian Omicron," kata Dicky.

Sehingga selain tiga vaksin tersebut, Dicky tidak merekomendasikan untuk dijadikan sebagai vaksinasi untuk dosis keempat.

Dipilihnya tiga vaksin tersebut didasari oleh data berbasis riset yang sudah terbukti efektivitasnya dalam melawan subvarian Omicron.

"Itu yang harus kita upayakan ya sebagai pilihan vaksin," pungkas Dicky.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi