Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pulau Kecil Bergerak Sendiri di Kapuas Hulu Kalbar, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
TikTok: @1_maret_ultah
Tangkapan layar video pulau bergerak di Desa Entibab, Kecamatan Bunut Hilir, Kalimantan Barat.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah pulau kecil yang bergerak terekam dalam video berdurasi 28 detik dan menjadi viral di media sosial TikTok, Senin (1/8/2022).

Disebutkan bahwa pulau bergerak itu berlokasi di Kapuas Hulu, Kecamatan Bunut Hilir, Kalimantan Barat.

"Salah satu keajaiaban dunia yang tidak terexpose. Namanya pulau begansar (bergerak), terletak di Kapuas hulu, Kec. Bunut Hilir, Desa Kuala Buin," tulis keterangan dalam video itu.

Tak hanya itu, dalam video juga terlihat beberapa orang berdiri di atas pulau kecil tersebut yang bergerak di permukaan air secara perlahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kok bisa? Bagaimana penjelasannya?

Baca juga: Viral, Video Benda Langit Bersinar Melintas di Malaysia, Ini Penjelasan BRIN

Penjelasan pemerintah daerah setempat

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Wahyu Hidayat membenarkan bahwa kejadian pulau bergerak berlokasi di Desa Entibab di Kecamatan Bunut Hilir.

"Betul, itu ada di Entibab," ujar Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyu Hidayat, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Kepala Desa Entibab Iwan Budiana menyampaikan bahwa lokasi pulau "begansar" atau pulau bergerak ada di Danau Bagut.

Ia juga mengatakan, memang pulau tersebut bisa bergerak sendiri di Danau Bagut.

"Iya, (pulau) itu bisa bergerak sendiri, secara alami. Bukan buatan manusia," ujar Iwan, saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Terkait keberadaan pulau begansar, perangkat desa setempat ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata.

"Iya, ingin kita jadikan sebagai tempat wisata," lanjut dia.

Baca juga: Viral, Video Red Devil Invasi Perairan Danau Toba, Ikan Apa Itu?

Bergerak pada jam-jam tertentu

Karena dikenal sebagai pulau yang bisa bergerak, Iwan mengatakan, pulau tersebut bergerak di jam-jam tertentu saja atau ada pada situasi tertentu.

"Bergerak dengan sendirinya, ada jam-jam tertentu," ujar Iwan.

Menurutnya, pulau tersebut lebih sering bergerak saat waktu musim air agak banyak atau sedikit banjir.

Ia menambahkan, biasanya masa saat banyak air terjadi pada bulan Oktober ke atas, atau pada musim hujan.

"Pada bulan ke-10 ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan di bulan-bulan lain pulau tersebut juga bisa bergerak, tergantung air apakah ada besar atau sedikit banjir," kata dia.

Baca juga: Viral, Benda Asing Menyala di Langit Lampung, Ini Penjelasan BRIN

Sudah ditemukan lama

Sementara itu, Iwan menjelaskan bahwa keberadaan pulau bergerak itu sudah ditemukan cukup lama, namun ia tidak bisa menjelaskan pastinya kapan.

"Pastinya sudah lama, cuma tindak lanjut yang belum memadai saat itu," ujar Iwan.

Ia menceritakan, pada 2017, warga setempat bahu-membahu untuk memfasilitasi kawasan dekat pulau bergerak berada.

Masyarakat mengerjakan pembangunan ringan seperti pembangunan rumah tunggu, jalan-jalan seputaran atau jalan untuk akses ke pulau bergerak.

Kemudian, pembebasan lahan-lahan yang dianggap strategis untuk pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya.

"Sejauh ini segenap masyarakat dan tentunya pihak desa telah melakukan upaya-upaya menggunakan dana desa maupun usaha-usaha lainnya," ujar Iwan.

Dari penjelasan itu, Iwan mengatakan, ada kendala selama mengembangkan fasilitas untuk pulau bergerak itu.

Ia mengaku, dalam melakukan pembangunan fasilitas penunjang masih menggunakan dana desa.

Hal itu yang disebut Iwan menjadi kendala.

"Pastinya dana, di mana dana yang masuk ke desa harus mengimbangi kebutuhan masyarakat dan pembangunan-pembangunan yang menjadi kebutuhan prioritas lainnya," ujar Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi