Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Jadi Negara Asia Pertama dengan Kasus Kematian Cacar Monyet

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Cacar monyet atau monkeypox menjadi penyakit yang perlu diwaspadai pada pertengahan 2022 ini.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - India melaporkan kasus kematian akibat cacar monyet atau monkeypox pertama pada Senin, 1 Agustus 2022.

Laporan India ini menjadi kasus kematian pertama cacar monyet di Asia, sekaligus kematian keempat di luar Afrika yang dilaporkan secara global.

Dilansir dari BBC (1/8/2022), pasien meninggal merupakan pria berusia 22 tahun.

Baca juga: Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria tersebut meninggal pada Sabtu (30/8/2022), usai melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Kesehatan negara bagian Kerala, Veena George, mengatakan, pasien meninggal telah melakukan tes cacar monyet dan mendapat hasil positif di UEA pada 19 Juli 2022 sebelum kembali ke India.

Namun, pihak keluarga baru memberitahu hasil positif kepada petugas kesehatan pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Baca juga: Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Bagaimana Kondisinya?

Alami demam, tetapi tak ada ruam

Diberitakan dari Reuters (1/8/2022), pria muda ini sampai di Kerala, India, pada Kamis, 21 Juli 2022.

Akan tetapi, dia baru mengunjungi rumah sakit setelah mengalami kelelahan dan demam pada Selasa, 26 Juli 2022.

Saat di rumah sakit, tepatnya pada 27 Juli 2022, George mengatakan bahwa pria ini mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Gejala Cacar Monyet

Tidak ada ruam di tubuh yang bersangkutan membuat dokter tidak mencurigai bahwa pasien yang mereka tangani menderita cacar monyet.

Apalagi, saat itu keluarganya tidak memberitahu soal hasil tes positif cacar monyet di UEA.

"Kondisinya, bagaimanapun dengan cepat cepat memburuk di rumah sakit, dan dia menggunakan bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) sebelum meninggal," tutur George.

Akhirnya, sampel pria ini pun dikirim ke National Institute of Virology dan barulah terkonfirmasi terserang cacar monyet pada Senin, 1 Agustus 2022.

Baca juga: Waspada Penyakit Cacar Monyet, Ini Pedoman dari Kemenkes

Kontak erat lakukan isolasi

George mengatakan, sebanyak 20 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien meninggal kini masuk kategori "berisiko tinggi" dan tengah menjalani isolasi.

Kontak erat tersebut termasuk keluarga, teman, dan sembilan orang yang baru-baru ini bermain sepak bola dengan pasien.

Selain itu, para penumpang yang berada dalam satu penerbangan dari UEA ke Kerala, India, bersama pasien juga telah dihubungi.

Namun, menurut George, tak ada alasan khawatir lantaran mereka tak melakukan kontak dekat dengan pasien meninggal pertama di Asia ini.

Baca juga: Muncul Lagi Penyakit Cacar Monyet di AS, Apa Itu?

India menyusul Brasil dan Spanyol

Diberitakan sebelumnya, Brasil dan Spanyol merupakan negara pertama yang melaporkan kasus kematian akibat cacar monyet di luar Afirka.

Dikutip dari Kompas.com (31/7/2022), Brasil melaporkan kematian cacar monyet pada Jumat (29/7/2022).

Tak lama, Spanyol turut melaporkan kasus kematian pada Jumat (29/7/2022) dan Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Cacar Monyet yang Muncul di Amerika Serikat

Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan, pasien cacar monyet yang meninggal adalah pria berusia 41 tahun dengan komorbid dari Kota Belo Horizonte.

Sebelum meninggal pada Kamis (28/7/2022), pria tersebut menderita limfoma atau kanker kelenjar getah bening dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sementara itu, di Spanyol, kasus kematian pertama terjadi pada pasien ensefalitis atau radang otak di wilayah timur laut Valencia.

Adapun otoritas setempat tidak menjelaskan secara terperinci terkait kasus kematian kedua di negara ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Risiko cacar monyet rendah

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox dari genus Orthopoxvirus.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang terkena cacar monyet akan muncul gejala seperti demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Infeksi dan risiko penyakit cacar monyet terhadap populasi umum cenderung rendah. Bahkan, dari kebanyakan kasus, gejala cacar monyet akan hilang sendiri dalam beberapa minggu.

Meski demikian, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi medis, bahkan kematian di beberapa orang.

Komplikasi dari cacar monyet termasuk infeksi kulit sekunder, pneumonia atau radang paru-paru, kebingungan, dan gangguan pada mata.

Baca juga: Seorang Anak Menghebohkan Malaysia Dikira Idap Cacar Monyet, Bagaimana Faktanya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cacar Monyet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi