Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdapat Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Cacar monyet atau monkeypox menjadi penyakit yang perlu diwaspadai pada pertengahan 2022 ini.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Wabah cacar monyet atau monkeypox sedang merebak di beberapa negara.

Meskipun begitu, hingga saat ini belum ditemukan kasus positif cacar monyet di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa pada laporan terbaru terdapat satu warga Jawa Tengah yang memiliki gejala cacar monyet.

Pasien tersebut masih berstatus sebagai suspek dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masih suspek dan dalam pemeriksaan lanjutan," kata Syahril kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Kasus tersebut membuat kasus suspek cacar monyet di Indonesia bertambah. Sebelumnya pada Rabu (27/7/2022) Kemenkes melaporkan telah ada 9 kasus yang diduga cacar monyet.

Namun, 9 kasus tersebut telah dinyatakan negatif dari infeksi virus cacar monyet.

Baca juga: Brasil dan Spanyol Laporkan Kasus Kematian Cacar Monyet, Ini Penyebabnya

Tahap pemeriksaan

Syahril menyebut jika pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah tersebut akan menjalani pemeriksaan laboratorium PCR.

Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien tersebut disebabkan oleh virus cacar monyet atau bukan.

"Bisa saja hanya cacar biasa atau penyakit lain bukan monkeypox," ungkap Syahril.

Selain menjalani serangkaian pemeriksaan, pasien juga telah dirawat secara isolasi di rumah sakit.

Syahril menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala yang menyerupai cacar monyet.

Selain itu juga disarankan untuk tidak menjalin kontak langsung dengan orang yang bergejala menyerupai cacar monyet.

"Segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas," ujar Syahril.

Baca juga: Siapa Saja Kelompok yang Rentan Terinfeksi Cacar Monyet?

Gejala cacar monyet

Dikutip dari laman Kemenkes, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air.

Perbedaan utama antara keduanya adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Berikut ini adalah gejala dan tanda cacar monyet:

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi hingga lebih dari 38,5 derajat celcius
  • Limfadenopati
  • Nyeri otot atau myalgia
  • Sakit punggung
  • Tubuh merasa lemah atau asthenia
  • Muncul lesi cacar atau benjolan berisi air pada seluruh tubuh.

Pada tahap awal sekitar 1 sampai 3 hari setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam yang dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu setelah gejala awal terjadi.

Menurut WHO, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi di Afrika.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi