Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New York Darurat Cacar Monyet, 1.472 Kasus Terkonfirmasi

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/JAVEN
Penunjuk jalan Wall Street dan Bursa Saham New York, Amerika Serikat. Gambar diambil pada 11 Oktober 2013.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kota New york di Amerika Serikat mengumumkan keadaan darurat kesehatan lokal terhadap kenaikan kasus cacar monyet pada Sabtu (30/7/2022).

Walikota New York Eric Adams telah menandatangani serangkaian perintah terbaru dalam upaya membendung gelombang kasus cacar monyet.

Pada Senin (1/8/2022), New York telah melaporkan sekitar 1.472 kasus cacar monyet yang berhasil dikonfirmasi.

Jumlah tersebut menyumbang lebih dari seperempat total kasus cacar monyet di Amerika Serikat secara nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami terus melihat jumlahnya meningkat. Perintah ini akan meningkatkan upaya kami yang ada untuk mendidik, memvaksinasi, menguji, dan merawat sebanyak mungkin warga New York dan memastikan respons seluruh pemerintah terhadap wabah ini," kata Adams dikutip dari NBC New York, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Terdapat Satu Warga Jateng Suspect Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes

Langkah pencegahan

Keadaan darurat lokal ini membuat kota New York harus beradaptasi dengan ancaman kasus cacar monyet yang lebih agresif dan lebih menyeluruh.

Selain itu juga memungkinkan untuk mendapatkan lebih banyak bantuan dosis vaksin cacar monyet melalui lembaga-lembaga terkait.

Kemudian juga membuat New York dapat menangguhkan undang-undang setempat untuk memberlakukan aturan yang diperlukan dalam menghadapi kasus cacar monyet.

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengeluarkan langkah-langkah yang bisa diambil masyarakat demi menghentikan penyebaran cacar monyet, yakni dengan:

Baca juga: Brasil dan Spanyol Laporkan Kasus Kematian Cacar Monyet, Ini Penyebabnya

Tiga kota dengan kasus terbanyak

Dikutip dari CNBC pada Senin (1/8/2022), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah melaporkan hampir 6.000 kasus cacar monyet di 48 negara bagian.

New York, Illinois, dan California merupakan tiga kota penyumpang kasus cacar monyet terbesar di Amerika Serikat.

Meskipun hingga kini tidak ada kasus yang berakibat fatal dan menyebabkan kematian, namun beberapa pasien cacar monyet dilaporkan menderita rasa sakit luar biasa pada ruam yang ada di tubuh mereka.

Para ilmuwan dan pejabat kesehatan masyarakat khawatir cacar monyet dapat beredar secara permanen di Amerika Serikat jika wabah itu tidak diatasi.

Baca juga: Cacar Monyet Telah Menjangkiti 78 Negara, Masih Amankah Indonesia?

Vaksin cacar monyet

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) telah mengirimkan lebih dari 330.000 dosis vaksin cacar monyet ke negara bagian AS sejak Mei 2022.

Pada Jumat (29/7/2022), HHS kembali membuat 786.000 dosis lain untuk menanggulangi cacar monyet.

Meskipun begitu, beberapa klinik pemberi vaksin mengaku masih belum menerima cukup dosis untuk melayani permintaan vaksinasi cacar monyet.

Selain vaksin, Amerika Serikat juga memiliki 1,7 juta program pengobatan antivirus tecovirimat.

Namun, dokter baru bisa menggunakan tecovirimat untuk mengobati cacar monyet dengan izin birokrasi terlebih dahulu.

Mengetahui hal ini membuat CDC mengurangi persyaratan perizinan pada Juli 2022 agar memudahkan dokter meresepkan tecovirimat.

Baca juga: Perbedaan Ruam akibat Cacar Monyet dan Penyakit Lain

Lebih dari 19.000 kasus di dunia

Pada Juli 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat lebih dari 19.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan di 78 negara.

Mayoritas kasus cacar monyet ditularkan lewat kontak kulit saat berhubungan seks.

Pria gay dan biseksual adalah yang paling berisiko terinfeksi saat ini. Menurut CDC, sebanyak 98 persen pasien adalah pria yang berhubungan seks dengan pria.

Meskipun begitu, para ahli menekankan bahwa siapa saja dapat tertular cacar monyet jika melakukan kontak fisik terhadap kulit maupun barang yang telah terkontaminasi.

Selain lewat kontak fisik, cacar monyet juga dilaporkan dapat menyebar lewat tetesan cairan pernapasan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi