Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspek Cacar Monyet di Indonesia, Kenali Gejala, dan Cara Penularannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Cacar monyet atau monkeypox menjadi penyakit yang perlu diwaspadai pada pertengahan 2022 ini.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan melaporkan adanya satu kasus suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah.

Kemenkes masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan adanya penularan penyakit menular tersebut.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, satu kasus suspek cacar monyet yang dilaporkan di Pati, Jawa Tengah, telah dirawat di rumah sakit untuk ditangani sesuai tata laksana kasus cacar monyet.

Baca juga: Terdapat Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes

Sampel masih diteliti

Sampel dari spesimen kasus itu juga sudah dikirim ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof dr Sri Oemijati Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

”Petugas dinkes (dinas kesehatan) setempat juga sudah melakukan PE (penyelidikan epidemiologi) ke tempat tinggi untuk mencari kontak erat,” katanya dikutip dari Kompas.id.

Saat dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyampaikan, kasus suspek cacar monyet yang dilaporkan tersebut adalah laki-laki berusia 55 tahun.

Tidak memiliki riwayat ke luar negeri

Kasus suspek ini tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Untuk sementara, kasus tersebut telah menjalani perawatan di ruang isolasi.

"Seorang laki-laki, 55 tahun, bukan PPLN, suspek monkeypox dan saat ini dirawat isolasi di RS Swasta Jateng," tutur Syahril, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (3/8/2022)

Syahril menambahkan, pasien saat ini tengah mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Tujuannya untuk memastikan apakah penyakit tersebut benar-benar cacar monyet atau bukan.

"Bisa saja hanya cacar biasa atau penyakit lain bukan monkeypox," tutur dia.

Hingga Kamis (4/8/2022) pukul 12.00 WIB belum ada update terkini mengenai kasus suspect cacar monyet tersebut.

Baca juga: Terdapat Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes

Gejala cacar monyet

Pasien yang menderita penyakit cacar monyet akan merasakan sejumlah gejala yang terbagi ke dalam dua periode, yakni periode masa invasi selama 0-5 hari dan masa erupsi 1-3 hari.

Dikutip dari yang dikeluarkan oleh Kemenkes, berikut gelaja yang dirasakan penderita cacar monyet:

1. Masa invasi

Gejala awal yang dirasakan penderita cacar monyet akan dirasakan selama 0-5 hari.

Selama masa itu, penderita akan merasakan gejala seperti:

  • Demam tinggi
  • Sefalgia atau sakit kepala berat
  • Limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening/limfe
  • Myalgia atau nyeri otot
  • Astenia atau badan lemas.
2. Masa erupsi

Gejala berikutnya yang akan muncul usai demam adalah ruam-ruam pada kulit yang terjadi selama 1-3 hari.

Ruam paling banyak muncul di sejumlah bagian tubuh, seperti:

  • Wajah, yaitu sekitar 95 persen
  • Telapak tangan dan kaki, 75 persen
  • Mukosa, 70 persen
  • Alat kelamin,30 persen
  • Selaput lendir mata sekitar 20 persen.

Baca juga: Terdapat Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes

Cara penularan cacar monyet

Penularan virus cacar monyet ke masnusia bisa terjadi melalui kontak langsung dengan hewan, manusia yang terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi virus tersebut.

Cacar monyet antar manusia tidak menular secara mudah menular. Penularan dari manusia ke manusia dapat melalui kontak erat.

Berikut cara penularan cacar monyet, baik dari hewan ke manusia atau sesama manusia:

1. Transmisi dari hewan ke manusia
  • Kontak langsung dengan darah hewan, seperti monyet, tikus, atau tupai
  • Cairan tubuh
  • Lesi kulit atau lesi mukosa dari hewan yang terinfeksi
  • Daging hewan liar yang terinfeksi (bush meat) juga dapat menjadi rute penularan penyakit.
2. Transmisi dari manusia ke manusia
  • Kontak langsung melalui darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa
  • Saluran napas, berupa kontak erat dalam waktu lama
  • Inokulasi melalui mikrolesi pada kulit seperti gigitan atau goresan
  • Penularan ibu ke bayi melalui plasenta.

Baca juga: India Jadi Negara Asia Pertama dengan Kasus Kematian Cacar Monyet

Pencegahan penularan

Maish dilansir dari sumber yang sama, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet, di antaranya:

Mengurangi risiko penularan dari hewan ke manusia
  • Hindari kontak langsung atau provokasi hewan penular monkeypox yang diduga terinfeksi cacar monyet
  • Hindari mengonsumsi atau menangani daging yang diburu dari hewan liar (bush meat)
  • Membiasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar
  • Menggunakan APD lengkap saat menangani hewan terinfeksi
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya
Pencegahan risiko penularan dari manusia ke manusia
  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
  • Menghindari kontak tatap muka /kontak fisik dengan siapa saja yang memiliki gejala atau barang terkontaminasi
  • Menggunakan APD sesuai saat merawat penderita.

Baca juga: Satu Pasien di Jawa Tengah Suspek Cacar monyet, Ini Klasifikasi Statusnya Menurut Kemenkes

 

Update kasus cacar monyet

Laporan yang dikutip dari Reuters pada Rabu (3/8/2022) menyebutkan bahwa sebanyak lebih dari 75 negara telah melaporkan kasus cacar monyet.

Cacar monyet (monkeypox) sebenarnya bukan penyakit baru. Penyakit ini pertama kali ditemukan di monyet pada 1958.

Pada manusia, cacar monyet pertama kali terjadi 1970 dari kawasan Afrika barat dan tengah. Kemudian, pada 2022 penularan terjadi penularan antarmanusia di banyak negara sekaligus.

Hingga tahun ini, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet terdeteksi di puluhan negara. Sebagian besar kasus berasal dari Benua Eropa, diikuti Amerika Serikat (AS).

Bahkan, Brazil, Spanyol, hingga India telah melaporkan kasus kematian pertama warganya akibat penyakit tersebut.

Brazil melaporkan kasus kematian pertama cacar monyet pada 31 Juli 2022. Sementara kasus kematian cacar monyet di India pertama kali terjadi pada 1 Agustus 2022.

Di Syanyol, kematian kedua kalinya dilaporkan terjadi pada 30 Juli 2022.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cacar Monyet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Reuters
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi