Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 19 Tahun Lalu, Bom Meledak di Hotel JW Marriot Jakarta dan Menewaskan 14 Orang

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bom
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari ini 19 tahun lalu, tepatnya pada 5 Agustus 2003, terjadi ledakan bom di Hotel JW Marriott, Jakarta.

Diberitakan Kompas.com, 17 Juli 2009, ledakan bom tersebut menewaskan 14 orang dan setidaknya 156 orang lainnya luka-luka.

Saat itu, sekitar pukul 12.44 WIB, terjadi ledakan yang berasal dari bom bunuh diri menggunakan mobil Toyota Kijang bernomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai Asmar Latin Sani.

Bom di Hotel JW Marriott 2003 dipicu melalui sebuah telepon seluler yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Kepolisian RI saat itu, Jenderal Polisi Da'i Bachtiar, mengatakan bahwa ledakan bom mirip dengan ledakan bom di Bali, yang terjadi satu tahun sebelumnya dan menewaskan 202 orang.

"Di TKP terdapat lubang lebar, ditemukan rangka mobil Kijang, mesin yang terlempar, radiator, dan bagian setir yang terlempar. Mirip bom Bali, yaitu bom meledak bersama mobil," kata Da'i Bachtiar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Bunuh Diri di Manchester Arena Saat Konser Ariana Grande, 22 Penonton Tewas

Lokasi Hotel JW Marriott

Diketahui, bom pada 2003 meledak ketika banyak orang tengah makan siang di sekitar lokasi kejadian.

Ledakan yang terjadi sangat dahsyat, memecahkan kaca-kaca jendela di gedung-gedung di sekitarnya.

Sejumlah saksi mata yang ditemui di sekitar lokasi kejadian dan di rumah sakit mengisahkan bahwa ledakan saat itu sangat kuat.

Sebagai informasi, Hotel JW Marriott berlokasi di kawasan segitiga emas, dekat dengan kompleks pejabat di Jalan Denpasar dan kompleks kedutaan besar (kedubes) asing.

Di Menara Rajawali samping JW Marriott misalnya, terdapat kantor Kedubes Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Peru.

Sekitar 200 meter dari Marriott juga terdapat Kedubes China.

Baca juga: Hari Ini Empat Tahun Lalu, 14 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Tiga Gereja Surabaya

Siapa yang bertanggung jawab?

Dari catatan Kompas.com, ledakan bom JW Marriott 2003 merupakan ledakan kelima dalam tahun itu.

Empat ledakan bom sebelumnya terjadi di lobi Wisma Bhayangkara, di belakang Gedung PBB, Bandara Soekarno-Hatta, dan halaman Gedung MPR/DPR.

Sementara itu diberitakan Kompas.com, 14 Januari 2021, orang yang disebut bertanggung jawab atas peristiwa bom JW Marriot adalah Noordin M Top.

Ia merupakan warga negara Malaysia yang menyelundup masuk ke Indonesia pada 2002.

Jebolan Universiti Teknologi Malaysia itu berafiliasi pada jaringan Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi militan Islam di Asia Tenggara.

Noordin tewas dalam penyergapan di Jebres, Solo, Jawa Tengah pada 16 September 2009 bersama dua orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang Mabes Polri.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ivany Atina Arbi | Editor Egidius Patnistik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi