KOMPAS.com – Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap kedua tahun 2022.
Hal ini dibenarkan oleh Person In Charge (PIC) Beasiswa LPDP, Berliana Abidah Oktoviani.
“Iya, ditutup hari ini pukul 23.59 (WIB),” ujar Berliana ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
Program Beasiswa LPDP tahap kedua telah dibuka sejak Senin 4 Juli 2022 lalu.
Nantinya bagi peserta yang lolos, berhak untuk menerima beasiswa LPDP tahap 2 dan mendapatkan biaya pendidikan untuk kuliah ke perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Link, Syarat, dan Cara Daftar Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2
Cara daftar beasiswa LPDP tahap kedua
Beasiswa LPDP tahap kedua ini diberlakukan untuk perkuliahan paling cepat bulan Januari 2023.
Berikut ini cara mendaftar beasiswa LPDP tahap kedua 2022:
- Melakukan pendaftaran secara online pada situs https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
- Selanjutnya lengkapi dan unggah semua dokumen yang dipersyaratkan
- Submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi atau pendaftaran
- Sebelum melakukan pendaftaran pastikan dahulu bahwa dokumen pendukung seperti surat rekomendasi, surat keterangan atau yang sejenis, dibuat atau terbit pada tahun 2022.
Jadwal seleksi LPDP tahap kedua 2022
Secara lengkap, berikut ini jadwal lengkap tahapan seleksi penerima Beasiswa LPDP tahap kedua 2022:
- Pendaftaran beasiswa : 4 Juli - 5 Agustus 2022
- Seleksi administrasi : 8 - 19 Agustus 2022
- Pengumuman hasil seleksi administrasi : 22 Agustus 2022
- Seleksi bakat skolastik : 29 Agustus - 10 September 2022
- Pengumuman hasil seleksi bakat skolastik : 15-September 22
- Seleksi substansi : 26 September - 4 November 2022
- Pengumuman hasil seleksi substansi : 11 November 2022.
Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Penerima Beasiswa LPDP Tak Mau Pulang ke Indonesia
Syarat beasiswa LPDP
Program beasiswa LPDP tahap 2 memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi, syarat beasiswa LPDP tahap 2 yakni::
1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Sudah menyelesaikan studi D4/S1 untuk beasiswa S2, sudah menyelesaikan studi S2 untuk jenjang S3, serta sudah lulus D4/S1 langsung doktor.
3. Lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi BAN-PT, perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek atau Kedutaan Besar RI di negara asal universitas.
4. Tidak sedang menempuh pendidikan program magister atau doktoral di perguruan tinggi dalam negeri/luar negeri. WNI yang sudah menyelesaikan S2 tidak boleh mendaftar beasiswa magister.
5. Demikian juga WNI yang sudah menyelesaikan studi S3 tidak boleh mendaftar jenjang doktor.
6. Menyertakan surat rekomendasi dari akademisi untuk yang belum bekerja, sedangkan yang sudah bekerja bisa melampirkan surat rekomendasi dari atasan.
7. Memilih universitas dan prodi sesuai ketentuan LPDP.
8. Beasiswa hanya untuk kelas reguler, bukan kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk, kelas internasional khusus tujuan dalam negeri, kelas yang diselenggarakan lebih dari satu negara perguruan tinggi, atau kelas lain yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP.
9. Melengkapi profil pendaftaran.
10. Menulis personal statement, tidak ada ketentuan khusus.
11. Menuliskan komitmen untuk kembali ke Indonesia dan rencana kontribusinya di Indonesia setelah menyelesaikan studi.
12. Menuliskan proposal penelitian untuk pendaftar jenjang doktor.
13. Bersedia menandatangani surat pernyataan.
14. Pendaftar jenjang S2 maksimal berusia 35 tahun, sedangkan jenjang S3 maksimal 40 tahun.
15. IPK pendaftar S2 minimal 3,00 dilengkapi transkrip asli atau yang sudah dilegalisir, sedangkan untuk pendaftar S3 minimal 3,25.
16. Khusus pendaftar program Doktor dari program Magister tanpa IPK, maka wajib melampirkan surat keterangan dari kampus asal.
Baca juga: Kemenkes Buka Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis, Apa Saja Syaratnya?
Skor Bahasa Inggris
Selain itu, peserta LPDP juga memiliki persyaratan terkait bukti kemampuan Bahasa Inggris.
Adapun bukti tersebut berupa bukti kemampuan Bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS, PTE, ataupun IELTS.
Bagi pendaftaran S2 dalam negeri maka harus memiliki skor kemampuan Bahasa Inggris minimal sebagai berikut:
- TOEFL ITP 500 TOEFL iBT 61
- PTE Academic 50
- IELTS 6.0.
Selain itu, bagi yang hendak mendaftar program Magister (S2) luar negeri, maka skor minimal kemampuan Bahasa Inggris yang diperlukan yakni:
- TOEFL ITP 530
- TOEFL iBT 70
- PTE Academic 50
- IELTS 6.0
Adapun bagi pendaftar program Doktor (S3) luar negeri skor minimal yang dipersyaratkan yakni:
- TOEFL iBT 94 PTE
- Academic 65
- IELTS 6.0
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.