KOMPAS.com - Bercita-cita menjadi polisi masih jadi dambaan banyak orang. Mendapatkan gaji dan prospek karir ke depannya adalah salah satu alasannya.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) misalnya, akan memiliki jenjang karir manajerial dan pimpinan di kepolisian. Lulusan Akpol bisa pensiun sebagai perwira tinggi.
Jika Anda tertarik menjadi polisi, berikut ini syarat dan 4 jenjang untuk bisa bergabung ke dalam kepolisian.
Baca juga: Penjelasan Korlantas soal Data STNK Dihapus jika Tak Bayar Pajak Selama 2 Tahun
Lantas, bagaimana cara menjadi anggota polisi?
Cara menjadi polisi
Menjadi anggota polisi dapat dilakukan dengan cara mengikuti penerimaan pada setiap jalurnya.
Dihimpun dari laman Penerimaan Polri, terdapat empat jalur penerimaan anggota Polri, yakni Akademi Polisi (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Bintara, dan Tamtama.
Baca juga: 3 Jenderal Polisi Dicopot dari Jabatan akibat Kasus Kematian Brigadir J, Termasuk Irjen Ferdy Sambo
1. Akademi Kepolisian (Akpol)Merujuk Pengumuman Nomor: Peng/19/III/DIK.2.1./2022 tentang Penerimaan Terpadu Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2022, lama pendidikan Akpol adalah empat tahun.
Tempat pendidikan Akpol dilakukan di Akpol Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.
Ujian atau pemeriksaan penerimaan terpadu taruna Akpol diselenggarakan di tingkat daerah oleh panitia daerah di Polda dan di tingkat pusat oleh panitia pusat di Akpol, Semarang.
Penerimaan Akpol merupakan penerimaan calon perwira Polri untuk menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Untuk gajinya, polisi dengan pangkat Ipda akan menerima bayaran Rp 2.735.300-Rp 4.425.200, menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas atas PP Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca juga: Viral, Video Diduga Polisi Gadungan Razia Kendaraan di Jakarta Pusat, Ini Kata Kapolres
2. Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)Dilansir dari Kompas.com, 28 Januari 2022, pendidikan SIPSS memakan waktu enam bulan dan bertempat di Akpol Lemdiklat Polri Semarang.
SIPSS merupakan pendidikan bagi lulusan sarjana yang dibutuhkan dalam profesi Kepolisian untuk dibentuk menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Ipda.
Nantinya, mereka akan ditugaskan sesuai dengan keahlian dan kompetensi keilmuan masing-masing untuk mendukung tugas kepolisian.
Sama seperti Akpol, gaji lulusan SIPSS juga Rp 2.735.300-Rp 4.425.200.
Pendaftaran dan seleksi diselenggarakan oleh seluruh Polda sebagai panitia daerah (Panda) dan seleksi tingkat pusat oleh Mabes Polri sebagai Panitia Pusat.
3. Bintara
Dihimpun dari Pengumuman Nomor: Peng/20/III/DIK.2.1./2022 tentang Penerimaan Terpadu Bintara Polri Gelombang II 2022, lama pendidikan Bintara adalah lima bulan.
Pendidikan bertempat di Sekolah Polisi Negara (SPN) tiap Polda, Pusat Pendidikan (Pusdik) Brimob, dan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).
Nantinya, siswa yang lulus sebagai Bintara dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Pendidikan pembentukan Bintara Polri dilaksanakan untuk menjadi Bintara Polri yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar kepolisian, ketangguhan, sikap dan perilaku terpuji sebagai pelaksana utama tugas Polri.
Adapun gajinya, polisi berpangkat Bripda adalah Rp 2.103.700-Rp 3.457.100.
Baca juga: Ramai soal Garis Biru di Kanan Pelat Nomor Mobil Listrik Milik Influencer, Ini Penjelasan Polisi
4. TamtamaSementara itu, pendidikan Tamtama memakan waktu lima bulan.
Merujuk penerimaan Tamtama 2021, tempat pendidikan Tamtama dilakukan di Pusdik Brimob Watukosek, Jawa Timur dan Tamtama Polair di Pusdik Polair Pondok Dayung Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Siswa yang lulus pendidikan Tamtama akan menyandang pangkat Bhayangkara Dua atau Bharada.
Adapun gajinya, polisi berpangkat Bharada adalah Rp 1.643.500-Rp 2.538.100.