Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pembentukan PPKI, Persiapan Indonesia Merdeka

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebagai persiapan untuk untuk Hari Kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. 

PPKI yang dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkai adalah badan yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Sebelum pembentukan PPKI, Jepang terlebih dahulu membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Baca juga: Peran PPKI dalam Kemerdekaan Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah BPUPKI menjalankan tugas dan dibubarkan, tokoh-tokoh Indonesia pun melahirkan PPKI sebagai upaya lanjutan untuk mempersiapkan kemerdekaan.

Sejarah pembentukan PPKI

Dikutip dari Kompas.com, kondisi Jepang di akhir Perang Dunia II semakin terhimpit oleh Sekutu.

Mengetahui posisi Jepang yang melemah dan ketidakjelasan nasib Indonesia, para tokoh nasional pun terus mendesak untuk merdeka.

Guna menarik simpati dan mendapat dukungan dari bangsa Indonesia, Jepang pun menjanjikan kemerdekaan dan membentuk Dokuritsu Junbi Cosokai atau BPUPKI pada 29 April 1945.

Beranggotakan 67 orang dengan ketua Radjiman Wedyodiningrat, BPUPKI berhasil meresmikan pembukaan dan batang tubuh konstitusi, sebelum akhirnya dibubarkan dan digantikan PPKI.

Dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, PPKI dibentuk oleh para tokoh nasional pada 7 Agustus 1945.

Sehari usai pembentukan, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon pada 8 Agustus 1945.

Perwira tinggi Angkatan Darat Jepang itu pun menyetujui pembentukan PPKI.

Baca juga: Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Anggota PPKI

PPKI diketuai Soekarno dengan wakilnya, Mohammad Hatta. Bersama ketua dan wakil, PPKI terdiri dari 21 orang dari berbagai etnis dan daerah di Indonesia.

Secara rinci, anggota PPKI terdiri dari 12 wakil dari Jawa, tiga dari Sumatera, dua dari Sulawesi, satu dari Kalimantan, satu dari Nusa Tenggara, satu dari Maluku, dan satu dari golongan Tionghoa.

Namun, di tengah persiapan kemerdekaan Indonesia, pada 14 Agustus 1945, Jepang resmi menyerah kepada Sekutu.

Hal ini dimanfaatkan Golongan Muda untuk mendesak Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Golongan Muda yakni Adam Malik, Soekarni, Sutan Syahrir, Wikana, dan Chaerul Saleh menghendaki kemerdekaan Indonesia dilaksanakan secepatnya.

Berbeda, Golongan Tua berpendapat bahwa kemerdekaan harus dilaksanakan melalui revolusi secara terorganisir.

Akan tetapi, Soekarno akhirnya menyetujui usulan Golongan Muda dan melaksanakan proklamasi pada Jumat, 17 Agustus 1945.

Adapun sebagai bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah dari Jepang, tokoh nasional menambah anggota PPKI sebanyak enam orang, sehingga tanpa sepengetahuan Jepang, PPKI memiliki total 27 anggota.

Berikut nama-nama anggota PPKI:

  • Soekarno
  • Mohammad Hatta
  • Soepomo
  • KRT Radjiman Wedyodiningrat
  • RP Soeroso Soetardjo
  • Kartohadikoesoemo
  • KH Abdul Wahid Hasyim
  • Ki Bagus Hadikusumo
  • Otto Iskandardinata
  • Abdoel Kadir
  • Pangeran Soerjohamidjojo
  • Pangeran Poerbojo
  • Mohammad Amir
  • Abdul Abbas
  • Mohammad Hasan
  • GSSJ Ratulangi
  • Andi Pangerang
  • AH Hamidan
  • I Goesti Ketoet Poedja
  • Mr Johannes Latuharhary
  • Yap Tjwan Bing

Enam anggota tambahan PPKI, antara lain:

  • Achmad Soebardjo
  • Sayuti Melik
  • Ki Hadjar Dewantara
  • RAA Wiranatakoesoema
  • Kasman Singodimedjo
  • Iwa Koesoemasoemantri.

Baca juga: Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945

 

Sidang PPKI

Dikutip dari laman Kemendikbud Ristek, PPKI berhasil menggelar tiga sidang. Sidang pertama digelar setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada 18 Agustus 1945.

Adapun hasil sidang pertama PPKI tersebut, antara lain:

  • Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945, termasuk pembukaan dan batang tubuh, serta dasar negara yakni Pancasila.
  • Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
  • Membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

Selanjutnya, PPKI kembali melaksanakan sidang kedua pada 19 Agustus 1945, dengan hasil:

  • Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8 provinsi, yakni Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan)
  • Membentuk Komite Nasional (daerah).
  • Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 Menteri Agama.

Kemudian, sidang ketiga PPKI pada 22 Agustus 1945 berhasil melahirkan keputusan:

  • Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
  • Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI).
  • Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Hingga pada 29 Agustus 1945, usai melaksanakan tugasnya, PPKI dibubarkan dalam rapat pertama KNIP. 

Pada hari itu, sekaligus menjadi hari pelantikan bagi anggota KNIP yang bertugas membantu Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi