Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Bumi Berputar Lebih Cepat dan Hari Jadi Pendek, Ini Penjelasan BRIN

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Wasted Generation
Ilustrasi Bumi. Ilmuwan menemukan bukti fluktuasi orbit Bumi. Bukti menunjukkan dampak orbit Bumi yang berfluktuasi ini memengaruhi evolusi biologis organisme di Bumi dan perubahan iklim Bumi.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Para ilmuwan mencatat pada tanggal 29 Juni 2022 sebagai hari terpendek sejak tahun 1960-an.

Dikutip dai The Guardian, hal tersebut ditemukan ketika para ilmuwan mulai mengukur putaran rotasi Bumi dengan jam atom presisi tinggi.

Pada umumnya, Bumi menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya setiap 24 jam.

Putaran tersebut menandai pergantian hari dari siklus matahari terbit dan terbenam yang telah terjadi selama miliaran tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi pada 29 Juni 2022, tengah malam tiba 1,59 milidetik lebih cepat daripada biasanya.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir Bumi telah mencatatkan banyak kejadian hari yang pendek.

Lantas, kenapa fenomena tersebut dapat terjadi?

Baca juga: Bumi Berputar Lebih Cepat 29 Juni dan 26 Juli, Ini Penyebab dan Dampaknya

Penjelasan BRIN

Saat dikonfirmasi, peneliti utama bidang astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin membenarkan adanya fenomena Bumi berotasi lebih cepat.

"Benar, dari catatan pantauan lama hari berdasarkan jam atom," kata Thomas kepada Kompas.com, Minggu (7/8/2022).

Thomas mengatakan bahwa Bumi dapat berotasi lebih lambat ataupun lebih cepat dari waktu 24 jam.

Meskipun begitu, perhitungan waktu pecepatan dan perlambatan Bumi memiliki orde milidetik atau seperseribu detik.

Thomas menerangkan bahwa selama periode Juni sampai Juli 2022 terdapat beberapa hari di mana Bumi berotasi secara cepat dengan catatan waktu yang berbeda.

Namun puncaknya terjadi pada 29 Juni 2022 dengan waktu percepatan hari 1,59 milidetik.

"Berturutan beberapa hari, tetapi nilainya berbeda-beda. Pada 29 Juni 2022 rekor tahun ini," jelas Thomas.

Baca juga: Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat dan Dampaknya bagi Manusia

Penyebab perubahan pergerakan Bumi

Thomas mengungkapkan jika penyebab perlambatan rotasi Bumi karena efek pasang surut Bulan.

Namun, untuk percepataan rotasi Bumi sampai sekarang belum diketahui pasti penyebabnya.

"Banyak faktor yang diduga mempengaruhinya terkait dengan jari-jari bumi yang mengecil, melelehnya gunung-gunung es, penyusupan lempeng benua penyebab gempa, dan lainnya," ujar Thomas.

Meskipun begitu, fenomena percepatan rotasi Bumi tidak akan berdampak pada kondisi Bumi karena hanya mempercepat seperseribu detik saja.

"Karena ordenya hanya milidetik. Tetapi mungkin berpengaruh pada koreksi detik kabisat atau leap second yang waktunya tidak tertentu," pungkas Thomas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi