Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 10 Agustus 2022: Bertambah 6.000 Lebih Kasus di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/ANDY WONG
Warga di-swab di lokasi tes Covid-19 di Beijing pada 18 Mei 2022.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara.

Dilansir dari laman Worldometers, Rabu (10/8/2022), total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 591.173.409 (591 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 562.908.749 (562 juta) pasien telah sembuh, dan 6.441.706 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 21.822.954, dengan rincian 21.779.119 pasien dalam kondisi ringan dan 43.835 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menilik Aturan soal Adanya Kasus Covid-19 di Sekolah, Berapa Lama KBM Diberhentikan?

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
  1. Amerika Serikat: 94.128.907 kasus, 1.059.641 orang meninggal, total sembuh 89.270.153
  2. India: 44.188.087 kasus, 526.772 orang meninggal, total sembuh 43.516.071
  3. Perancis: 34.117.888 kasus, 152.822 orang meninggal, total sembuh 33.105.659
  4. Brasil: 34.066.000 kasus, 680.598 orang meninggal, total sembuh 32.854.341
  5. Jerman: 31.379.757 kasus, 145.241 orang meninggal, total sembuh 29.752.600.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: 3 Hari Setelah Dinyatakan Negatif Joe Biden Kembali Positif Covid-19, Bagaimana Bisa?


Baca juga: Gejala Covid-19 Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75

6.000 kasus harian Covid-19 Indonesia

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia belakangan kembali mengalami peningkatan.

Hingga Selasa (9/8/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif harian Covid-19 di Indonesia bertambah 6.276 kasus.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air kini menjadi 6.255.679 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah melaporkan adanya penambahan 4.850 orang. Kini total pasien sembuh 6.047.507 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 18 orang, sehingga totalnya menjadi 157.131.

Baca juga: Siapa Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat? Ini Kata Epidemiolog

Kasus Covid-19 di China

China berupaya mengatasi kasus Covid-19 di pusat-pusat wisata Tibet dan Hainan, dengan meluncurkan lebih banyak tes massal.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (9/8/2022), China melaporkan 828 kasus baru Covid-19 yang ditularkan di dalam negeri pada 8 Agustus 2022.

Berdasarkan data resmi, jumlah kasus baru tersebut lebih dari setengahnya dilaporkan di Hainan, lokasi tujuan wisata yang sangat populer.

Sementara di Tibet, pihak berwenang melaporkan satu pasien lokal dengan gejala, dan 21 infeksi tanpa gejala pada 8 Agustus 2022.

Beberapa daerah di Tibet menjalankan pengujian Covid-19 secara masal, termasuk dua kota terbesarnya, Lhasa dan Shigatse.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Ke-4 Nakes Mulai Hari Ini, Masyarakat Umum Kapan?

Update vaksin Covid-19 khusus Omicron

Masih dari sumber yang sama, perusahaan biotek Jerman, BioNTech telah membuat dua vaksin yang secara khusus menargetkan varian Omicron.

Dua vaksin khusus yang diadaptasi dari Omicron diharapkan dapat segera dikirimkan setelah bulan Oktober 2022.

Pengiriman vaksin baru ini akan membantu memacu permintaan pada kuartal keempat.

Sebelumnya, perusahaan ini telah mengirimkan permintaan global sebanyak 3,6 miliar dosis vaksin.

Jumlah ini berkurang dikarenakan mayoritas orang di dunia khususnya negara barat telah menerima tiga atau empat suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Dilakukan pada Masyarakat Umum?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Benarkah Monkeypox Disebabkan Vaksin atau Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi