Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pertalite Kosong di Sejumlah SPBU, Ini Kata Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Warga terpaksa membeli BBM non-subsidi pertamax akibat BBM bersubsidi Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok, Jawa Barat kosong, Rabu (3/8/2022). Kuota BBM subsidi akan habis pada akhir tahun ini. Konsumsi BBM jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan bakal mencapai 28 juta Kiloliter. Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini hanya 23,05 juta Kiloliter, sehingga diprediksi hanya bertahan sampai September 2022.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan soal warganet yang mengeluhkan Pertalite kosong di beberapa SPBU ramai di media sosial Twitter.

Twit tersebut tak hanya diunggah oleh satu warganet, melainkan beberapa akun, seperti akun ini, ini, dan ini pada Rabu (10/8/2022).

"Rutinitas pulang ngojek. Pertalite sedang langka adanya pertamax sama turbo. Permainan tingkat tinggi ini mah. Rakyat jelata yang jadi tumbalnya," tulis akun ini.

"BBM kayaknya agak langka hari ini pak @jokowi. Tadi lewat beberapa POM banyak kosong. Terlebih pertalite," ujar akun ini.

"Di dramaga bogor 2 spbu tutup, pertalite enggak ada, pertamax enggak ada, pertamax turbo juga enggak ada, kapan pasokan bogor diperbaiki?" keluh warganet lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, dilaporkan pasokan Pertalite di sejumlah SPBU di Solo juga sempat kosong.

"Semalem nyari (Pertalite, red) sekitar kampus ke 3 SPBU kosong semua pertalite, akhirnya melipir ke Palur untung ada," tutur akun ini, Senin (8/8/2022).

Lantas, benarkan pasokan Pertalite di sejumlah wilayah mulai langka?

Baca juga: Viral, Video Sebut Bogor Krisis Pertalite, Ini Penjelasan Pertamina

Penjelasan Pertamina

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menepis kabar soal kelangkaan Pertalite.

"Stok Pertalite kita aman," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Hingga Kamis (11/8/2022), ketersediaan Pertalite dipastikan aman lantaran berada di level sekitar 18 hari dan masih terus berproduksi.

"Hari ini stok Pertalite berada di level 18,3 hari, dan terus berproduksi," tandasnya.

"Beberapa Fuel Terminal kami seperti di Plumpang bahkan beroperasional 24 jam untuk memenuhi kebutuhan SPBU," tambah Irto.

Pihkanya juga mengaku tidak memberlakukan pembatasan penyaluran Pertalite. Sebaliknya, mereka justru akan mempercepat pendistribusian Pertalite ke SPBU.

Baca juga: Cara Menggunakan MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar di SPBU

Konsumsi meningkat

Dikutip dari Kompas.com (11/8/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa konsumsi masyarakat terhadap BBM memang mengalami peningkatan.

Hingga Juli 2022, Pertamina mencatat penyaluran BBM jenis Pertalite sudah mencapai 16,8 juta kiloliter (kl).

Artinya, kuota BBM bersubsidi hanya tersisa 6,2 juta kl dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kl pada tahun ini.

Adapun BBM bersubsidi jenis Solar yang sudah tersalurkan 9,9 juta kilo liter dengan kuota 14,9 juta kiloliter.

Untuk mengantisipasi penurunan kuota BBM bersubsidi, Irto menjelaskan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi.

Meskipun demikian, Irto menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite.

Pasalnya, penerapan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertlite dan Solar juga masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang masih dalam tahap revisi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Jenis BBM yang Dijual Pertamina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi