Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Misteri Hadir di Antara Bumi dan Langit

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi semesta
Editor: Sandro Gatra

“Tidak ada misteri. Semua bisa dijelaskan,” demikian sabda para cendekiawan yang sangat yakin atas kehebatan apa yang disebut sebagai sains.

Apa pun yang terjadi di alam semesta ini pasti bisa dijelaskan secara saintifik seperti misalnya bumi bergerak mengitari matahari, bukan sebaliknya, atau bagaimana kecebong bisa berubah menjadi katak dan ulat bulu bisa berubah menjadi kupu-kupu. Semua bisa dijelaskan secara saintifik.

Meski masih sengit diperdebatkan mengenai kenapa bukan matahari yang bergerak mengitari bumi dan kenapa bukan kupu-kupu yang berubah menjadi ulat bulu atau kenapa bukan katak yang berubah menjadi kecebong.

Juga belum bisa dijelaskan secara sempurna mengenai misteri Michael Anthony yang autis dan tunanetra pada usia delapan tahun sudah mampu memainkan tiga sonata akbar Beethoven (Pathetique, Moonlight, Appasionata) pada pianoforte.

Padahal saya yang tidak autis dan tidak tunanetra baru bisa memainkan ketiga sonata akbar Beethoven tersebut setelah berusia 21 tahun secara tidak sempurna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan savant dari para neurosains yang semuanya juga manusia mustahil sempurna serta merta penjelasan manusia juga tidak sempurna kecuali dipaksakan untuk dianggap sempurna juga tidak bisa menjelaskan misteri fenomena Michael Anthony secara sempurna.

Penjelasan paling mendekati kesempurnaan paling-paling adalah karena saya tidak berbakat sehebat Michael Anthony yang langsung menjadi tidak sempurna apabila pertanyaan beralih ke masalah kenapa Michael Anthony lebih berbakat ketimbang saya atau kenapa Michael Anthony savant sementara saya tidak.

Juga sulit dijelaskan mengenai pada beberapa misteri yang hadir pada dua presiden Amerika Serikat, yaitu Abraham Lincoln dan John Fitzgerald Kennedy.

Angka 60 tampaknya cukup melekat pada kedua presiden USA tersebut sebab Lincoln dilantik pada tahun 1860, sementara Kennedy dilantik pada tahun 1960.

Lincoln memiliki sekretaris bernama Kennedy, sementara Kennedy memiliki sektretaris
bernama Lincoln.

Lincoln dan Kennedy sama-sama merupakan anak ke dua di dalam keluarga orangtua masing-masing. Profesi awal Lincoln sama dengan Kennedy, yaitu kapten kapal.

Lincoln dan Kennedy sama-sama mati dibunuh pada masa kepresidenan masing-masing. Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth, sementara Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald yang jumlah huruf namanya sama-sama lima belas.

Setelah wafat jabatan presiden Lincoln dan Kennedy digantikan oleh wakil presiden masing-masing yang keduanya memiliki nama akhir Johnson.

Wajar jika para bukan pemercaya misteri menjelaskan bahwa semua itu sama sekali bukan misteri karena cuma kebetulan belaka.

Andai kata ada yang mampu menjelaskan mengenai misteri Lincoln dan Kennedy juga mungkin kesulitan apabila diminta menjelaskan kenapa misteri hadir hanya pada Lincoln-Kennedy yang sama muskil dengan kenapa tidak ada dua presiden Amerika Serikat lainnya yang memiliki misteri yang sama persis dengan Lincoln dan Kennedy.

Saya pribadi tidak menuntut penjelasan apa pun sebab dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan diri untuk merasa yakin bahwa di antara bumi dan langit niscaya hadir misteri yang pada hakikatnya tidak semuanya bisa dan perlu dijelaskan.

Seperti misalnya kasih-sayang yang dipersembahkan oleh seorang ibunda kepada anaknya yang tidak terbatas terjadi pada manusia, namun juga pada satwa.

Mohon dimaafkan bahwa saya memang sudah terlanjur sepaham dengan Louis Armstrong yang merdu berdendang lagu indah What A Wonderful World.

Dunia menjadi indah justru karena kehadiran misteri-misteri yang tidak bisa, maka tidak perlu atau tidak perlu maka tidak bisa dijelaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi