Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 12 Agustus 2022: Kasus Harian Indonesia Menurun | Korut Deklarasi Menang Lawan Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi pandemi corona (Covid-19)
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia dan berbagai wilayah negara di dunia.

Berdasarkan data Worldometers pada Jumat (12/8/2022) pagi, total kasus Covid-19 secara global adalah 592.842.502 kasus.

Sebanyak 564.761.435 orang telah sembuh dari Covid-19 dan 6.447.636 pasien dilaporkan meninggal dunia.

Adapun kini, kasus aktif yang tercatat hingga kini sebanyak 6,447,636 pasien.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari jumlah tersebut, total 21.589.151 kasus atau 98 persen mengalami gejala ringan dan 44.280 kasus atau 0,2 persen dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara yang melaporkan kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 94.394.779 kasus, 1.060.937 kematian, dan 89.442.537 pasien sembuh.
  2. India: 44.220.444 kasus, 526.879 kematian, dan 43.555.041 pasien sembuh.
  3. Perancis: 34,169,281 kasus, 152.990 kematian, dan 33.260.788 pasien sembuh.
  4. Brasil: 34.124.579 kasus, 681.006 kematian, dan 32.927.762 pasien sembuh.
  5. Jerman: 31.439.645 kasus, 145.394 kematian, dan 29.969.000 pasien sembuh.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: Menilik Aturan soal Adanya Kasus Covid-19 di Sekolah, Berapa Lama KBM Diberhentikan?

Update corona Indonesia

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan dari hari sebelumnya.

Meski demikian, angka kematian akibat Covid-19 dilaporkan di atas 20 jiwa, meningkat dari sehari sebelumnya.

Hingga Kamis (11/8/2022), angka positif harian Covid-19 bertambah 5.532 kasus, sehingga total konfirmasi sebanyak 6.267.137 kasus.

Kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 4.824 kasus. Sedangkan, angka pasien meninggal akibat Covid-19 di Indonesia dilaporkan bertambah 22 orang. 

Berikut update kasus harian yang sudah dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Kamis:

Baca juga: Covid-19 Naik Lagi, Ini Gejala Omicron Centaurus yang Harus Diwaspadai

CDC longgarkan panduan Covid-19

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Kamis (11/8/2022) melonggarkan panduan pencegahan virus corona.

Diberitakan The Washington Post (11/8/2022), kini sekolah dan lembaga lain tak perlu lagi menyeleksi siswa dan karyawan jika terlihat sehat.

Dalam standar baru, CDC juga kurang menekankan pada aturan menjaga jarak antara orang satu dengan orang lain.

Selain itu, ketentuan karantina bagi orang yang tidak divaksinasi juga kini dihilangkan.

Pasalnya, fokus CDC saat ini adalah bagaimana melindungi populasi rentan terhadap virus corona, dan bukan mereka yang sudah memiliki kekebalan terhadap virus ini.

"Kondisi pandemi saat ini sangat berbeda dari dua tahun terakhir," ujar epidemiolog CDC Greta Massetti.

Baca juga: 5 Fakta Subvarian Corona Terbaru, Centaurus

Kim Jong Un deklarasi Korut menang lawan Covid-19

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kemenangan dalam pertempuran melawan virus corona.

Seiring dengan deklarasi tersebut, dikutip dari Reuters (11/8/2022), Kim pun memutuskan pencabutan tindakan anti-epidemi maksimum termasuk pembatasan mobilitas yang diberlakukan mulai Mei 2022 lalu.

Pengumuman kemenangan ini tetap dilakukan meski tak ada program vaksinasi di Korea Utara.

Sebaliknya, selama dihantui virus corona, Korea Utara menegaskan bahwa pihaknya mengandalkan penguncian serta perawatan obat-obatan yang ditanam di rumah.

Negara ini juga menerapkan ketentuan yang disebut Kim Jong Un sebagai "sistem sosialis gaya Korea yang menguntungkan".

Meski tindakan anti-epidemi telah dicabut, Korea Utara tetap mempertahankan "penghalang anti-epidemi" dan mengintensifkan pekerjaan dalam rangka anti-epidemi sampai krisis kesehatan global ini berakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi