KOMPAS.com - Video yang menunjukkan sebuah benda melintas di langit Pekanbaru viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun ini pada Senin (15/8/2022) pagi.
"Pemandangan langit Pekanbaru pagi ini. Ultramenkah itu?" tulis akun tersebut.
Dalam video yang diunggah itu terlihat sebuah benda bergerak di langit Pekanbaru pada pagi hari.
Hingga Senin (15/8/2022) siang, unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 1.000 akun dan dikomentari oleh puluhan warganet.
Spekulasi warganet mengenai benda bergerak di dalam langit Pekanbaru itu ramai memenuhi kolom komentar.
"Biasanya pesawat itu, coba lihat aplikasi flightradar24 pasti terdeteksi," tutur salah satu warganet.
"Awan kinton itu," sanggah akun lainnya.
"Satelit kayanya," tulis sebuah akun.
Lantas benda apakah yang melintas di langit Pekanbaru pada Senin (15/8/2022) pagi hari itu?
Baca juga: Kata Peneliti BRIN soal Video Viral Benda Langit Bersinar di Malaysia
Penjelasan BRIN
Terkait video viral sebuah benda di langit Pekanbaru tersebut, Kompas.com menghubungi Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa BRIN Andi Pangerang.
Andi menjelaskan bahwa benda yang melintas di langit Pekanbaru itu adalah sebuah pesawat terbang.
Hal itu terlihat dari jejak awan yang ditinggalkan oleh benda tersebut.
"Lebih cenderung seperti pesawat terbang yang sedang melintas," tutur Andi, Senin (15/8/2022).
"Video kedua terdapat contrail atau jejak awan hasil pembuangan pembakaran bahan bakar pesawat terbang," paparnya.
Menurut Andi, gas buang pesawat terbang itu terkondensasi dalam kondisi atmosfer yang dingin sehingga menjadi jejak menyerupai awan.
Baca juga: Viral, Video Dua Benda Bercahaya di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BRIN
Bukan satelit atau puing roket
Andi memastikan bahwa benda yang bergerak di langit Pekanbaru itu bukan merupakan satelit ataupun puing roket.
Sebab, Andi mengungkapkan bahwa gerakan obyek tersebut lebih lambat jika dibandingkan dengan satelit atau puing roket.
"Gerakan objeknya sangat lambat dibandingkan dengan puing roket atau satelit yang sudah menjadi sampah antariksa," ungkapnya.
Sebelumnya, sampah antriksa berupa pecahan roket Ariane 5 sempat melintas di langit Pekanbaru pada Sabtu (13/8/2022) malam.
Pecahan roket Ariane 5 terdiri dari dua buah yang bercahaya dan bergerak beriringan.
Menurut Andi, pecahan roket itu melintas di langit Pekanbaru sekitar pukul 20.47 WIB dari arah barat hingga timur.
Meski demikian, Andi mengatakan bahwa sejauh ini belum ada konfirmasi ke Pihak BRIN terkait adanya puing roket yang jatuh ke permukaan bumi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.