Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 17 Agustus 2022: Inggris Setujui Vaksin Pertama Khusus untuk Varian Omicron

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/skylines
Ilustrasi pandemi yang akan berakhir
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah negara kini kembali dihadapkan pada kenaikan kasus akibat varian baru di tengah upaya mereka menuju endemi Covid-19.

Kendati demikian, kenaikan kasus tidak membuat beberapa negara menerapkan kembali pembatasan seperti sebelumnya.

Kekebalan yang sudah terbentuk melalui vaksinasi dan infeksi Covid-19 menjadi faktor penting untuk menekan jumlah pasien dengan kondisi parah atau meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Rabu (17/8/2022) adalah sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara kasus aktif secara global mencapai 19.460.236 dengan rincian 19.415.902 dalam kondisi ringan dan 44.334 di antaranya kritis.

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Anak Baru Sembuh Covid-19 Boleh Divaksinasi Campak Rubela


Kasus Covid-19 di Indonesia

Di Indonesia, tren kasus masih konsisten di angka ribuan dalam dua bulan terakhir. Hal ini terjadi seiring ditemukannya subvarian Omicron.

Pada Selasa (16/8/2022), Indonesia melaporkan 5.869 kasus Covid-19, kembali naik setelah turun dalam empat hari terakhir.

Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan berasal dari DKI Jakarta dengan 2.462 kasus dan Jawa Barat 1.158 kasus.

Dengan catatan angka kasus baru tersebut, positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 9,08 persen.

Berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus di suatu negara dianggap terkendali apabila angka positivity rate berada di bawah 5 persen.

Baca juga: Bos Produsen Vaksin Pfizer Positif Covid-19

Inggris setujui vaksin khusus Omicron dan Covid-19 asli

Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui versi terbaru dari booster vaksin Covid-19 Moderna.

Vaksin tersebut menargetkan dua varian virus corona, yaitu strain Omicron dan virus asli yang mulai menyebar pada 2020.

"Versi terbaru dari vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Moderna yang menargetkan dua varian virus corona (dikenal sebagai vaksin "bivalen") hari ini telah disetujui untuk dosis booster dewasa oleh Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) untuk memenuhi standar keselamatan, kualitas, dan efektivitas regulator Inggris," kata pemerintah Inggris dalam keterangan resminya, dikutip dari CNN.

Setengah dari booster atau yang disebut "Spikevax bivalent Original/Omicron", menargetkan jenis Covid-19 asli sementara setengah lainnya menargetkan Omicron.

Pemerintah Inggris mengatakan, keputusan untuk memberikan persetujuan ini didukung oleh MHRA, badan penasihat ilmiah ahli independen pemerintah, setelah meninjau bukti dengan cermat.

Vaksin itu disetujui setelah hasil uji klinis Moderna melaporkan bahwa penguatnya yang menargetkan Omicron menunjukkan respons kekebalan lebih kuat terhadap varian tersebut.

Perusahaan mengatakan, booster yang diperbarui juga menunjukkan respons "kuat" terhadap subvarian BA.4 dan BA.5.

"Tidak ada masalah keamanan serius yang diidentifikasi," kata pemerintah.

Belum jelas siapa yang akan ditawari booster atau kapan pelaksaan booster yang ada. Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) akan memberi saran tentang peluncuran vaksin.

Baca juga: Covid-19 Surut, Apple Wajibkan Karyawan Ngantor 3 Kali Seminggu

Lonjakan kasus di Kepulauan Marshall

Jumlah infeksi Covid-19 telah melonjak di Kepulauan Marshall, hanya beberapa hari setelah negara Pasifik itu mencatat penyebaran virus lokal pertamanya.

Di ibu kota Majuro, total kasus hampir dua kali lipat sejak Jumat (12/8/2022).

Angka-angka terbaru ini berarti satu dari sepuluh penduduk kota telah terinfeksi dalam beberapa hari terakhir, dikutip dari BBC.

Pada Minggu (14/8/2022), Menteri Kesehatan Jack Niedenthal mengatakan, sekitar 75 persen tes di seluruh negeri memberikan hasil positif.

Sejumlah pulau Pasifik berhasil mencegah virus corona di awal pandemi melalui pembatasan ketat.

Kepulauan Marshall, yang berpenduduk 59.000 jiwa, adalah salah satu negara terakhir di dunia yang tidak tersentuh Covid-19.

Namun, dua kasus diidentifikasi pada Oktober 2020 berkaitan dengan pasangan yang tiba dari AS dan diisolasi.

Pada Senin (15/8/2022), penyebaran lokal pertama dikonfirmasi. Pemerintah menanggapinya dengan menyatakan "keadaan bencana kesehatan".

Sekolah pun kemudian ditutup, dengan berbagai tindakan kesehatan masyarakat diupayakan.

Tidak ada penguncian yang diperintahkan, tetapi Radio Selandia Baru (RNZ) melaporkan bahwa banyak orang memilih untuk tinggal di rumah, dengan kebaktian gereja dibatalkan dan restoran tampak sepi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi