KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pengemis meminta uang sambil memukul kaca mobil pengendara di Indramayu, viral di media sosial.
Setelah diamankan pihak Satpol PP dia mengaku bisa mendapatkan Rp 300.000 dalam sehari.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram pada Selasa (16/8/2022).
Disebutkan, pengemis tersebut sedang berada di perempatan Waiki di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca juga: Sosok Pengemis Kaya di Probolinggo, Hampir Tiap Hari Makan Sate, Aksinya Sawer Biduan Dangdut Viral
Meminta uang sambil memukul kaca mobil
Dalam video tersebut, pengemis itu meminta-minta dengan cara memukul atau memarahi pengendara mobil.
Perlakuan pengemis tersebutlalu ditegur oleh seseorang yang mengingatkannya agar tidak meminta sambil memukul-mukul kaca mobil.
"Enggak usah mukul-mukul orang, kasihan pak, ngasih kan enggak boleh dipaksa pak sukarelanya orang," tegur perekam video.
Dalam video lainnya tampak pengemis tersebut kemudian diamakan pihak Satpol PP.
Di hadapan Satpol PP, pengemis tersebut mengaku mendapatkan penghasilan dari mengemis sekitar Rp 300.000 per hari.
Bahkan pengemis juga menceritakan pengalamannya mengemis di Jakarta yang dapat menghasilkan Rp 2.500.000 per hari.
Penjelasan Satpol PP
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Indramayu Eko Prawoto membenarkan adanya pengemis yang meresahkan masyarakat di Indramayu.
Eko mengungkapkan bahwa kakek pengemis tersebut telah diamankan oleh pihak Satpol PP.
Kemudian kakek pengemis di bawa ke markas Satpol PP Indramayu untuk dibina dan diimbau tidak lagi membuat perilaku yang meresahkan masyarakat.
"Kami memberikan imbauan kepada yang bersangkutan untuk jangan melakukan hal-hal seperti itu lagi," kata Eko dikutip dari Tribun Cirebon, Selasa (9/8/2022).
Kembali beraksi di Cirebon
Setelah diamanan oleh Satpol PP Indramayu, kakek pengemis kemudian dikabarkan pindah tempat untuk mengemis ke Cirebon.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Eko setelah ada netizen yang membagikan aksi kakek pengemis tersebut saat beraksi di Cirebon.
Eko menambahkan jika kakek pengemis itu merupakan warga asli Indramayu dengan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Lelea.
Dalam kesehariannya, kakek pengemis mengemis degnan cara berjoged-joged diiringi lagu yang disetel dari speaker yang ia bawa.
Namun, Satpol PP kemudian mendapatkan banyak laporan dari pengguna jalan yang merasa resah akibat tingkah laku yang dilakukan kakek pengemis.
Kakek pengemis memaksa pengguna jalan untuk memberikan uang, bahkan sampai memukul-mukul kaca mobil.
Setelah diamankan, terungkap bahwa kakek pengemis dapat menghasilkan Rp 300.000 dalam sehari atau bisa mencapai Rp 9 juta dalam sebulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.