Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Ibu Asal Tasikmalaya Meninggal Saat Lomba Balap Karung, Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Seorang ibu muda asal Tasikmalaya meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung perayaan HUT Kemerdekaan RI di kampung Gunung Bubut Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (17/8/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang ibu muda, Rini (29) meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).

Diberitakan Kompas.com (17/8/2022), Rini diduga mendapatkan serangan penyakit hipertensi. Ia juga baru 2 bulan lalu melahirkan seorang anak.

Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Sederet Kejadian Tak Terduga Saat Upacara 17 Agustus 2022, Tali Pengait Putus hingga Aksi Heroik Panjat Tiang Bendera

Kronologi kejadian

Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono mengatakan bahwa korban tidak menunjukkan kondisi tengah sakit ketika mengikuti lomba balap karung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia bahkan terlihat ceria. Namun, ketika mengikuti perlombaan Rini tiba-tiba ambruk saat berlomba dan tak sadarkan diri.

"Korban jatuh dan kepala serta wajahnya membentur jalan aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri selanjutnya warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla," jelasnya.

Sebelum perlombaan, sejumlah warga setempat sempat melarang Rini mengikuti lomba balap karung karena baru dua bulan melahirkan seorang anak.

Namun, larangan itu tidak dihiraukan.

Baca juga: Beragam Upacara 17 Agustus Unik yang Dilakukan di Berbagai Daerah


Penjelasan dokter

Dokter penyakit dalam Andi Khomeini Takdir mengatakan, pasien dengan riwayat hipertensi memiliki risiko yang cukup berbahaya ketika harus melakukan aktivitas fisik berat dan mendadak.

"Memang ada risiko untuk pasien-pasien hipertensi jika harus beraktivitas yang tiba-tiba memaksa kerja jantung," terang Andi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

"Apalagi yang kurang terkontrol tekanan darahnya," tambah dia.

Baca juga: Apa Itu Posisi Lotus? Ini Penjelasan Dokter

Selain itu, fakta bahwa korban baru saja melahirkan juga bisa mempengaruhi kondisi fisiknya.

Kendati demikian, perlu dilihat lagi bagaimana kondisi korban selama hamil, persalinan, dan pascapersalinan.

"Ditambah lagi kondisi yang baru melahirkan dan mungkin saja juga sedang menyusui. Ibu hamil dan menyusui pun perlu hati-hati," kata Andi.

Baca juga: Respons KAI soal Twit Viral Disebutkan Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung

Fenomena kematian mendadak

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan FK UI Ari Fahrial Syam mengatakan, kasus kematian ibu muda di Tasikmalaya saat mengikuti lomba balap karung itu berkaitan dengan fenomena kematian mendadak.

Kematian mendadak ini bisa terjadi ketika seseorang mengalami serangan jantung, pecah pembuluh otak, hipertensi, hingga riwayat penyakit paru-paru yang dipicu oleh aktivitas fisik cukup berat dan dilakukan secara tiba-tiba.

"Lomba balap karung ini kan sebenarnya aktivitas yang benar-benar membuat peningkatan aktivitas fisik yang tiba-tiba," kata Ari terpisah, Kamis (18/8/2022).

"Kalau ibu ini belum pernah atau dalam artian tidak mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya latihan terlebih dahulu atau juga mungkin tidak rutin melakukan olahraga, (maka) kalau dia memang penderita hipertensi ya tensi bisa meningkat dan akhirnya stroke dan meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: 9 Cara Turunkan Gula Darah secara Alami, dari Makan Sayur hingga Olahraga Teratur

Menurut Ari, kasus seperti ini kadang-kadang ditemukan saat perayaan Hari Kemerdekaan, di mana seorang pasien meninggal mendadak karena melakukan olahraga yang tidak dipersiapkan dengan baik.

"Kita juga selalu dengar beberapa tokoh misalnya meninggal saat pertandingan olahraga sepak bola dalam rangka 17 Agustus. Ya mungkin karena sudah lama tidak melakukan sepak bola atau latihan keras," ungkap Ari.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan kesiapan dan kesehatan diri sebelum melakukan aktivitas atau olahraga berat secara tiba-tiba.

Selain itu, masyarakat juga perlu melakukan check-up kesehatan untuk mengetahui riwayat penyakit yang dideritanya.

Baca juga: 70 Link Twibbon 17 Agustus 2022, Semarakkan HUT Ke-77 Kemerdekaan Indonesia

Cek kesehatan sebelum perlombaan

Di satu sisi, Ari menuturkan bahwa idealnya masyarakat yang akan mengikuti perlombaan 17 Agustus perlu melakukan pemeriksaan fisik, mulai dari denyut nadi hingga tekanan darah.

Hanya saja, pemeriksaan kondisi fisik jelang perlombaan Hari Kemerdekaan RI itu memang tidak lazim dilakukan di Indonesia.

"Jadi kita sendiri yang harus hati-hati, waspada, dan benar-benar yakin bahwa kita dalam kondisi yang sehat saat menjelang atau ingin mengikuti perlombaan ini," tandas Ari.

Baca juga: Sederet Promo Kemerdekaan 17 Agustus 2022, dari KAI, Pizza Hut, sampai Dufan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi