Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan pada Otopsi Pertama dan Kedua Brigadir J

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAHEL NARDA
Ketua Tim Dokter Forensik yang mengotopsi ulang jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ade Firmansyah Sugiharto di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tim forensik baru saja mengumumkan hasil otopsi kedua atau otopsi ulang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Senin (22/7/2022).

Otopsi ulang itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi pada 27 Juli 2022 lalu.

Sebelumnya, otopsi pertama jenazah Brigadir J juga dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta Timur.

Saat itu, jenazah Brigadir J tiba di RS Bhayangkara pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 20.20 dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik.

Baca juga: Hasil Otopsi Kedua Brigadir J, Tim Forensik: Tak Ada Luka Selain Luka Tembak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut hasil temuan pada otopsi pertama dan kedua Brigadir J:

Temuan pada otopsi pertama

Dilansir dari Harian Kompas, dokumen laporan otopsi menunjukkan sejumlah temuan mulai dari kondisi Brigadir J saat tiba di RS Bhayangkara R Said hingga luka tembak di tubuhnya.

Berikut temuan otopsi pertama Brigadir J:

1. Kaus yang sama

Berdasarkan foto-foto yang dilampirkan dalam laporan hasil otopsi pertama, Brigadir J masih mengenakan kaus yang sama seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hanya saja, kaus tersebut sudah berlumuran darah.

2. Tidak ditemukan sel sperma

Dokter forensik juga mengambil swab penis dan anus untuk membuktikan dugaan adanya ejakulasi.

Hasilnya tidak ditemukan sel sperma ataupun air mani pada pemeriksaan tersebut.

Baca juga: Perincian Hasil Otopsi Kedua Brigadir J

3. Luka tembak di kepala dan dada

Dalam otopsi pertama, dokter menemukan tujuh luka tembak. Dua luka tembak di antaranya ditemukan di kepala dan dada. Luka tempak ini disimpulkan sebagai penyebab kematian

Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Baety Adhayati menjelaskan, seseorang yang tertembak di kepala bisa tewas seketika jika peluru tersebut mengenai bagian batang otak atau otak kecil.

4. Tujuh luka tembak

Selain dua luka tembak yang masing-masing ditemukan di kepala dan dada, dokter forensik juga menemukan lima luka tembak lainnya di tubuh Brigadir J.

Berikut rinciannya:

Baca juga: Update Kasus Brigadir J: DPR Bahas Kasus Sambo, Hasil Otopsi Akan Diumumkan

Temuan pada otopsi kedua

Sebelumnya, Ketua tim dokter forensik Ade Firmansyah Sugiharto mengaku tidak melihat dokumen hasil otopsi pertama saat akan melakukan otopsi kedua.

Adapun hasil otopsi keddua Brigadir J ini dilakukan secara independen tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak tertentu.

Berikut rincian temuan hasil otopsi kedua Brigadir J:

1. Tidak ditemukan kekerasan selain kekerasan senjata api

Ade menuturkan, pada hasil otopsi kedua tidak ditemukan luka kekerasan selain luka tembak akibat senjata api di tubuh Brigadir J.

"Tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata Ade kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

2. Ditemukan dua luka fatal

Selain itu, tim forensik juga menemukan ada dua luka fatal di tubuh Brigadir J, yakni di bagian kepala dan dada.

Baca juga: Penjelasan Ahli Forensik soal Otak Brigadir J yang Berpindah ke Perut di Otopsi Kedua

3. Lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar

Hasil otopsi kedua Brigadir J menemukan adanya 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar. Salah satu peluru masih bersarang di tulang belakang jenazah.

Kendati demikian, dokter tim forensik tidak bisa memastikan jarak tembakan lantaran jenazah sudah melalui berbagai proses.

4. Peluru menyerempet jari

Tim forensik juga menemukan luka seperti jari yang rusak pada jenazah Brigadir J. Menurut Ade, luka itu akibat lintasan anak peluru yang menyerempet jari.

Itulah, sederet hasil otopsi pertama dan kedua Brigadir J yang telah dilakukan oleh tim forensik yang berbeda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi