Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Subsidi Akan Naik, Ini Harga Pertalite hingga Pertamax Seluruh Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pertamina
Petugas SPBU Pertamina mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi semakin berembus kencang.

Terbaru, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan mengumumkan kenaikan BBM pekan depan.

Luhut meminta masyarakat untuk bersiap kalau nantinya pemerintah jadi menaikkan harga Pertalite dan Solar.

Pasalnya, subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun telah membebani APBN.

"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut, dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/8/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut update daftar harga BBM dari Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Pertamina Dex, dan Dexlite per 23 Agustus 2022:

Baca juga: Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi, Ekonom: Tolong Benar-benar Dicermati

1. Harga Pertamax

Baca juga: Ramai soal Isu Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Ini Penjelasan Pertamina

2. Harga Pertamax Turbo

Baca juga: Rencana Kenaikan Harga BBM, Inflasi, dan Solusi yang Bisa Ditempuh...

3. Harga Pertalite

Baca juga: Jokowi dan 3 Menteri Beri Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Ini Respons Pertamina

4. Harga Pertamina Dex

Baca juga: Rencana Kenaikan Harga BBM dan Dampak-dampak yang Ditimbulkan

5. Dexlite

 Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Isu Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 Per Liter

Sinyal kenaikan harga BBM

Sinyal kenaikan harga BBM ini tak hanya disampaikan oleh Luhut, tetapi juga menteri lain.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa saat ini belum ada penugasan kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertalite.

Meski demikian, pihaknya mengatakan bahwa pemerintah masih membahas pengurangan subsidi yang berkaitan dengan kenaikan harga Pertalite.

"Rencananya pengurangan subsidi, itu masih dibahas, belum ada putusannya. Jadi kan dari Kemenko, Menteri ESDM, dan Menkeu," ujar Erick Thohir.

Erick menambahkan, pada dasarnya pembahasan kenaikan harga Pertalite tak melibatkan Kementerian BUMN.

Namun, jika sudah ada keputusan, Pertamina sebagai BUMN yang ditugaskan sebagai penyalur akan diberi penugasan untuk mengimplementasikan kenaikan harga.

Selain Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga mengungkapkan, rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan di internal pemerintah.

"Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya,

Menurutnya keputusan kenaikan harga Pertalite masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Dirinya berharap revisi perpres bisa rampung bulan ini. "Kita harus ubah Perpres dulu, mudah-mudahan (bulan ini selesai) karena harus sosialisasikan dulu," kata Arifin.

Adapun pihak Pertamina sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu penentuan harga BBM subsidi.

"Kami masih menunggu, karena penentuan harga (BBM subsidi) merupakan kewenangan dari regulator. Kewenangannya ada di pemerintah, kalau kami (Pertamina) hanya sebagai operator," kata Irto pada Minggu (21/8/2022).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi