Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Jasa Screenshot iPhone di TikTok dan Telegram, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Cult of Mac
Ramai soal jasa screenshot tampilan iphone di TikTok dan Instagram. Apa itu?
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Jasa screenshot atau tangkapan layar iPhone ramai diperjualbelikan di TikTok maupun di Instagram. 

Meskipun bagi sebagian orang hal tersebut mengherankan, namun ternyata hal tersebut laku diperdagangkan dan lumayan banyak peminatnya. 

Diduga, mereka yang menggunakan jasa ini karena ingin dikira memiliki iPhone agar bisa tampak memiliki iPhone di media sosialnya. 

Baca juga: Rincian Harga iPhone Terbaru Agustus 2022

Jasa screenshot iPhone yang ditawarkan mulai dari screenshot wallpaper atau lockscreen di Instagram hingga Twitter. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga jasa screenshot iPhone

Dari pantauan Kompas.com, ada sebuah grup Telegram yang mempunyai anggota hingga ribuan orang yang diduga menjadi konsumen jasa ini.

Harga yang diberikan juga bervariasi tergantung permintaan pelanggan.

Umumnya, jasa screenshot iPhone yang banyak diminati adalah screenshot Instagram, Spotify, screenshot wallpaper, fake chat (chat palsu) hingga screen recorder atau perekam layar.

Harga jasa jual beli screenshot iPhone ini bervariasi mulai dari Rp 500 untuk sekali screenshot, hingga Rp 2.000 dan Rp 5.000. 

Sementara di salah satu e-commerce populer di Indonesia, untuk jasa screenshot (SS) iPhone mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 5.000. Untuk fake chat dikenai tarif Rp 3.000.

 

 

 

 

Agar dianggap memiliki iPhone

Psikolog di Ohana Space Jakarta Barat, Marissa Meditania mengatakan, iPhone memiliki branding dan position yang prestisius, mewah, mahal, dan sebagai fashion icon.

Karena itu tak heran jika banyak orang yang ingin dianggap memiliki iPhone meskipun bukan pengguna iPhone. 

"Jadi dari segitu target marketing, customer, itu menargetkan pada orang-orang yang perilakunya memang mementingkan hal-hal tersebut, tidak semua pengguna iPhone seperti ini," ujar Marissa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Marissa menjelaskan, ada beberapa orang yang ingin menunjukkan dirinya menggunakan iPhone secara online, maka jadilah orang tersebut menggunakan jasa screenshot iPhone itu.

Menurut Marissa, alasannya karena bisa jadi juga ada orang yang menggunakan jasa ini karena look pada iPhone lebih clean, lebih rapi dibandingkan gadget yang lain.

"Kita tidak bisa menyamaratakan semua pengguna jasa screenshot ini," ujar Marissa.

Branding diri dengan iPhone

Marissa mengatakan, orang yang membeli iPhone untuk tujuan membranding diri, merasa dirinya lebih valueable, merasa tingkat sosialnya lebih tinggi adalah hal yang sama sekali tidak salah.

"Misalnya, saya lihat orang pakai iPhone keren ya, membandignkan diri dengan orang lain, maka timbul pemikiran 'wah berarti saya enggak keren ya kalau enggak pakai iPhone'," ujar Marissa.

Pemicu ambisiusnya seseorang terhadap hal-hal berbau iPhone ini karena penggunaan media sosial.

Agar percaya diri

Hal serupa juga disampaikan oleh dosen psikologi UNISA Yogyakarta sekaligus psikolog RS Rajawali Citra Bantul, Ratna Yunita Setiyani.

Menurut Ratna, seseorang sampai melakukan sesuatu hanya untuk dianggap memiliki benda ini padahal hanya sewa atau tampilan seolah-olah saja. Seperti sebuah jimat bagi siapa saja yang ingin merasa lebih percaya diri dan menjadi satu kebanggaan.

Ia menambahkan, sebagian besar yang menggunakan jasa ini adalah remaja, dimana mereka merasa bahwa pendapat atau cara berpikir mereka ingin diakui, selera mereka ini merupakan manifestasi dari kemampuan diri mereka dalam mengontrol dirinya.

"Keinginan untuk mendapatkan pengakuan dengan barang yang dianggap berharga ini sangat mempengaruhi diri mereka untuk juga melakukan hal yang sama," ujar Ratna saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

"Keinginan mereka diterima dalam kelompoknya yang mempengaruhi keputusan diri mereka untuk mengambil keputusan, 'ya saya akan memakai jasa ini agar terlihat gagah, berwibawa, bangga dan mempesona bagi yang lainnya'. Inilah kenapa jasa ini semakin banyak dicari dan diakses oleh mereka pengguna jasa," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi