Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BIN soal Adanya Dugaan Kebocoran Data Pribadinya

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar unggahan yang menyebut situs BIN alami kebocoran data pada April 2022.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto memberikan penjelasan perihal twit viral yang menginformasikan adanya kebocoran data di BIN.

Wawan menegaskan, informasi atau kabar bocornya data pribadi milik BIN di media sosial tersebut adalah tidak benar.

"Data situs BIN sejauh ini aman-aman saja, tidak ada kebocoran," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/8/202).

Baca juga: PLN dan 6 Kasus Dugaan Kebocoran Data Penduduk di Server Pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mengatakan, data BIN yang terdiri dari data diri, agen, proyek, dan lainnya saat ini masih aman terenkripsi.

Selain itu, menurutnya data diri maupun agen semua adalah nama samaran.

"Data diri maupun ageng semua bukan nama yang sesungguhnya," katanya lagi.

"Sehingga berita kebocoran data BIN adalah hoax," sambung dia.

Baca juga: Penjelasan BIN soal Unggahan Foto Susu di Twitter yang Ramai Dikomentari Warganet


Dugaan kebocoran data ramai di medsos

Sebagaimana diberitakan, twit yang menginformasikan mengenai situs BIN mengalami kebocoran data ramai di media sosial.

Informasi tersebut salah satunya diunggah oleh akun @Vidyanbanizian, Minggu (21/8/2022). Kendati demikian, saat dilakukan pengecekan pada Rabu (24/8/202), twit tersebut telah dihapus.

"Sekarang BIN yang kena. yes, our intelligence unit lmao. isinya agen, data diri, proyek2 juga wowjwijwiwkwowwiwkowkwowkwok lets goooooooooooooooooo negara open source," tulis dia.

Baca juga: Viral, Video Dua Benda Bercahaya di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BRIN

Dalam twit juga ditampilkan foto akun bernama Strovian, God User yang diduga berhasil menemukan detail data pribadi milik BIN.

Disebutkan bahwa banyaknya data yang bocor atau diketahui oknum tertentu ini terjadi pada April 2022.

Menurut informasi dari foto yang tertera, oknum itu bisa melihat lebih dari 180 file atau dokumen dari laporan, strategi bisnis, daftar nama agen, dan lainnya.

Kemudian, detail daftar nama terdiri dari: Nama, Peringkat, Unit, dan Lokasinya.

Sebelumnya, dugaan kebocoran data pemerintah juga terjadi di beberapa instansi. Mulai dari data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), data Kartu Prakerja, data pasien di server Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan masih banyak lagi.

Baca juga: Viral, Video Tempat yang Disebut sebagai Self Healing di Medsos, Ini Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi