Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam Nanggala 402: Spesifikasi, Julukan, dan Cerita Tenggelamnya

Baca di App
Lihat Foto
(ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Indonesia memerlukan armada kapal selam yang mumpuni sebagai konsekuensi luasnya wilayah perairan bumi pertiwi.

Secara fungsi, kapal selam mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh kapal yang berada di permukaan, yakni dapat beroperasi di dasar laut.

Hal itu membuat kapal selam sulit terdeteksi musuh.

Indonesia sebenarnya memiliki lima kapal selam, yakni KRI Cakra-401, KRI Nanggala-402, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadeli-404, dan KRI Alugoro-405.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, pada April 2021, kapal selam Nanggala 402 mengalami musibah. Kapal selam tersebut tenggelam di Perairan Bali. 53 kru KRI Nanggala-402 gugur.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita KRI Pasopati-410, Kapal Selam TNI AL yang Kini Jadi Monumen di Surabaya


 Baca juga: Selain KRI Nanggala-402, Berikut 4 Kapal Selam Kepunyaan Indonesia

Berikut sejumlah hal soal kapal selam Nanggala 402:

Spesifikai kapal selam Nanggala 402

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1978. KRI Nanggala-402 resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada 1981.

KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam andalan Indonesia. Nanggala-402 memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.

Saat melaju, kecepatan kapal selam ini pun tak diragukan.

Kapal KRI Nanggala-402 diketahui dapat mencapai kecepatan lebih kurang 25 knot.

Hal itu dikarenakan kapal selam ini mengandalkan mesin diesel elektrik.

Setelah overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir, antara lain, torpedo dan persenjataan lainnya.

Baca juga: Mengenal Kapal Timas 1201 yang Akan Angkat KRI Nanggala-402

 Julukan kapal selam Nanggala 402: "monster bawah laut"

Dikutip dari Kompas.id, kapal selam KRI Nanggala-402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.

Tak hanya itu, kapal tersebut juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI AL.

Pada 8 April hingga 2 Mei 2004, saat latihan operasi laut gabungan, kapal KRI Nanggala-402 ini menunjukkan kemampuannya sehingga dijuluki "monster bawah laut".

Saat itu, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo.

Dengan kemampuan mutakhir yang dimiliki, kapal selam ini pun berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.

Baca juga: Mengenal Bintang Jalasena, Tanda Kehormatan 53 Awak KRI Nanggala-402

Kapal selam Nanggala 402 tenggelam untuk selamanya

Hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dini hari, KRI Nanggala-402 akhirnya dinyatakan tenggelam sekitar tiga hari kemudian, Sabtu (24/4/2021).

Kapal selam TNI AL itu terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter akibat retakan besar.

Terdapat bukti-bukti otentik yang menguatkan hingga status berubah dari submiss (kapal selam hilang) menjadi subsunk (kapal selam tenggelam).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memaparkan adanya bukti otentik bahwa KRI Nanggala tenggelam (subsunk).

Bukti otentik yang ditemukan yakni alas yang biasa dipakai untuk shalat, spons atau busa sebagai penahan panas agar tidak terjadi kondensasi pada ruang bertekanan hingga komponen pelurus tabung torpedo.

Kemudian pembungkus pipa pendingin bertuliskan keterangan berbahasa Korea, cairan dalam botol oranye yang berisi oli pelumas periskop, serta bukti cairan solar.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Ini Tantangan Evakuasinya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline KRI Nanggala 402, dari Hilang Kontak hingga Dinyatakan Tenggelam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi