KOMPAS.com - Daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Mulai dari mengatasi pembengkakan, menurunkan gula darah, hingga memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Selain manfaat daun kelor, berita yang banyak dibaca di laman Tren Kompas.com adalah terkait makanan yang efektif menurunkan lemak.
Sejumlah makanan yang terbukti membantu menurunkan berat badan di antaranya yogurt, telur, cabai, kopi hingga teh hijau.
Update mengenai kasus Brigadir J dan Ferdy Sambo juga masih mendapat banyak perhatian pembaca.
Berita Populer Tren 27 Agustus 2022
Selengkapnya, berikut kumpulan berita Populer Tren sepanjang Jumat (26/8/2022) hingga Sabtu (27/8/2022).
1. Manfaat daun kelor bagi kesehatan
Daun kelor memiliki nama latin Moringa oleifera. Tumbuhan ini berasal dari India utara, namun bisa juga tumbuh di negara lain yang memiliki iklim tropos atau subtropis, seperti negara-negara di Asia dan Afrika.
Daun kelor dikenal memiliki banyak kandungan kebaikan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Misalnya, dikutip dari WebMD, daun kelor memiliki kandungan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk dan potasium 15 kali lebih tinggi dari pisang.
Selain itu, daun kelor juga mengandung kalsium, protein, zat besi, asam amino, dan antioksidan.
Selengkapnya bisa dibaca di sini:
8 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Apa Saja?
2. Makanan pembakar lemak dan menurunkan berat badan
Sejumlah makanan dapat membantu membakar lemak dengan meningkatkan metabolisme atau mengurangi rasa lapar.
Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang menambahkan makanan pembakar lemak ke dalam menu diet mereka, dapat membakar lemak dan menurunkan berat badan dari waktu ke waktu.
Sejumlah makanan yang disebut-sebut dapat membakar lemak dan membantu menurunkan berat badan di antaranya yogurt, telur, cabai, kopi, teh hijau, hingga jeruk bali.
Daftar selengkapnya dapat disimak di sini:
15 Makanan Pembakar Lemak untuk Menurunkan Berat Badan
3. Update kasus Brigadir J: Sambo dipecat
Polri resmi memecat Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (25/8/2022).
Dalam sidang kode etik yang digelar, ada 15 saksi yang dibagi 3 klaster dihadirkan untuk memberikan keterangan perihal peristiwa pembunuhan berencana pada Brigadir J.
Klaster pertama adalah 3 orang yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Klaster kedua terkait masalah obstruction of justice ketidakprofesionalan olah TKP, yakni Brigjen Pol Hendra Kurniawan, Brigjen Pol Benny Ali, Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, dan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Klaster ketiga terkait perusakan atau penghilangan alat bukti rekaman CCTV, yakni AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit, AKBP Arif Rahman, AKBP Arif Cahya, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Rifaizal Samual.
Berita selengkapnya dapat disimak di sini:
4. Dokter sarankan tak cukur habis rambut kemaluan
Rambut kemaluan kerap dianggap mengganggu oleh sebagian orang, terutama wanita.
Namun, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) Tofan Widya Utami menyarankan agar wanita tidak mencukur habis rambut di area genital atau kemaluan.
"Rambut (kemaluan) jangan dikerok, di-waxing supaya bersih kayak bayi," ujar dia, dikutip dari Antara (25/6/2022).
Dibanding mencukur habis, menurutnya, akan lebih baik jika menyisakan rambut sekitar 0,5 cm. Hal ini guna menghindari timbulnya rasa gatal saat rambut baru tumbuh.
Penjelasan selengkapnya dapat disimak di sini:
Dokter Sarankan Tak Cukur Habis Rambut Kemaluan, Ini Manfaatnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.