Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!

Baca di App
Lihat Foto
Ada 9 mitos terkait stroke yang wajib Anda ketahui
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Stroke merupakan penyakit yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin begitu gejala awal muncul.

Saat seseorang mengalami stroke, maka otak tak akan mendapatkan aliran darah yang dibutuhkannya.

Apabila tidak segera tertangani, kemungkinan adanya kerusakan otak, kecacatan hingga kematian dapat terjadi.

Meski demikian, tak banyak orang yang memahami mengenai apa saja gejala awal stroke yang wajib diketahui.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan mengetahui gejala-gejala stroke ini, Anda mungkin bisa mencegah penyakit berkembang lebih buruk.

Baca juga: Tanda-tanda Stroke


 

Gejala awal stroke

Gejala awal stroke pada setiap orang bisa berbeda-beda, meski demikian stroke biasanya muncul secara mendadak.

Dikutip dari WebMD, gejala awal stroke bisa dilihat menggunakan test FAST yakni:

Baca juga: Tak Ada Hubungan dengan Vaksinasi Covid-19, Apa Penyebab Stroke?

Selain gejala awal yang bisa diamati dari tes FAST tersebut, gejala awal lain yang bisa muncul secara mendadak yakni:

  • Pusing
  • Sakit kepala parah yang datang tanpa alasan
  • Mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki Anda, terutama di satu sisi
  • Kebingungan atau kesulitan memahami orang lain
  • Kesulitan berbicara
  • Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
  • Kesulitan berjalan

Baca juga: Klaim Viral Air Rebusan Putri Malu Bisa Obati Stroke, Ini Kata Dokter

Penyebab stroke

Stroke bisa disebabkan oleh dua penyebab utama yakni arteri yang tersumbat (stroke iskemik), serta disebabkan oleh kebocoran atau pecahnya pembuluh darah atau istilahnya stroke hemoragik.

Stroke iskemik dikutip dari MayoClinic merupakan stroke yang paling umum, di mana jenis ini terjadi saat pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah berkurang.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau disebabkan oleh bekuan darah ataupun kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah.

Baca juga: Jemaah Haji Harus Tahu, Ini Bahayanya Heat Stroke

Sementara stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak bocor atau pecah.

Hal ini bisa diakibatkan banyak hal yang berpengaruh pada pembuluh darah.

Sejumlah faktor yang mungkin menyebabkan kondisi ini adalah:

  • Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol
  • Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah
  • Aneurisma
  • Trauma seperti akibat kecelakaan mobil
  • Stroke iskemik yang sebabkan pendarahan.

Baca juga: Mengenal Penyakit Stroke, dari Gejala hingga Pencegahannya

Faktor risiko stroke

Penting untuk memperhatikan apa saja faktor risiko pada stroke agar Anda bisa lebih berhati-hati jika memang merasa berisiko.

Faktor risiko stroke di antaranya terkait masalah gaya hidup yakni:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Ketidakaktifan fisik
  • Minum berat atau pesta minuman keras
  • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin

Selain itu juga terdapat sejumlah faktor risiko medis yang mempengaruhi stroke yakni:

  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok atau paparan asap rokok
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Apnea 
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
  • Riwayat pribadi atau keluarga stroke, serangan jantung atau serangan iskemik transien
  • Infeksi Covid-19

Jika memang memiliki faktor risiko tersebut maka jika gejala awal stroke muncul, maka jangan ragu lagi untuk segera pergi ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Studi: Stroke Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Covid-19

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Stroke pada Anak; Gejala, Penyebab, Efek, dan Cara Pengobatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi