Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kandidat Capres 2024 Versi PAN, Mulai dari Zulhas hingga Ridwan Kamil

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ditemui pasca menutup rapat kerja nasional (Rakernas) PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, ada sembilan nama kandidat calon presiden (capres) dalam rapat kerja nasional (Rakernas) partainya.

Ia menegaskan, sembilan nama tersebut merupakan usulan dan belum dipastikan menjadi kandidat capres yang akan diusung.

"Pada saatnya tentu kita akan memutuskan, maka dari itu saudara-saudara, ini (pencapresan) percayakan pada ketum," ujar Zulhas dalam pidato penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Lebih lanjut, nama-nama bakal capres berasal dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN di 34 provinsi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama-nama tersebut terbagi ke dalam tiga kluster, yakni partai politik, teknokrat, dan kepala daerah.

Baca juga: Rakernas PAN Usul 9 Nama Capres 2024, Zulhas: Nanti Kami Putuskan

Lantas, siapa saja sembilan bakal capres versi PAN?

Kandidat capres PAN

Klaster pertama, menurut Zulhas, merupakan klaster Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan partai politik.

Seperti diberitakan Kompas.com (6/6/2022), PAN bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan KIB pada 12 Mei 2022.

Koalisi ketiga partai ini resmi menandatangani nota kesepahaman pada 4 Juni 2022, dan berkomitmen untuk bekerja sama di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Berikut kandidat capres dari klaster KIB dan partai politik:

Zulhas menjelaskan, beberapa DPW PAN juga menyampaikan usulan nama dari klaster teknokrat, yakni:

Kemudian, ada pula klaster daerah yang muncul dalam Rakernas PAN. Kandidat capres dari klaster kepala daerah antara lain:

Baca juga: Elektabilitas Ganjar dan Anies Teratas, Zulhas: Pak Presiden Bilang, walau Hasil Survei Tinggi, yang Usung Capres Tetap Parpol

Figur capres bukan dari hasil survei

Menurut Zulhas, figur capres tidak ditentukan melalui perolehan hasil survei.

Pasalnya, pada akhirnya keputusan pengusungan capres sangat bergantung pada partai politik.

"Pak Presiden bilang walau survei tinggi, yang ngusung partai politik, dan gabungan partai politik. Keputusan ada di partai politik atau gabungan partai politik," papar Zulhas.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan bahwa tokoh-tokoh dengan elektabilitas tinggi saat ini belum tentu diusung sebagai capres oleh partai politik.

Oleh karena itu, ia meminta organisasi pendukung tokoh-tokoh tersebut tidak tergesa-gesa menentukan sosok capres yang akan didukung pada Pilpres 2024.

"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai, kalau mereka enggak mau gimana?" ujar Jokowi di acara Rapimnas Bravo Lima, seperti diberitakan Kompas.com (26/8/2022).

"Oleh sebab itu, sekali lagi, ojo kesusu, tidak usah tergesa gesa," kata dia melanjutkan.

Jokowi pun menegaskan, Undang-Undang Dasar 1945 mengatur bahwa capres harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.

Artinya, menurut dia, para relawan dan pendukung semestinya tidak menjatuhkan dukungan sejak dini.

(Sumber: Kompas.com/Tatang Guritno, Ardito Ramadhan | Editor: Krisiandi, Dani Prabowo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi