Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harga BBM Subsidi Naik? Ini Jawaban Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pertamina
DPD meyakini harga BBM subsidi bakal segera naik.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi disebut-sebut akan terjadi dalam waktu dekat.

Pasalnya, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah membutuhkan tambahan anggaran Rp 198 triliun jika tidak menaikkan harga BBM subsidi.

Kondisi tersebut semakin memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lantaran harus menanggung bengkaknya anggaran subsidi BBM.

"Duitnya sudah disediakan Rp 502 triliun, tapi habis. Pertanyaannya, 'Ibu mau nambah (anggaran subsidi BBM) atau enggak?' Kalau nambah dari mana anggarannya? Suruh ngutang?" ujar Sri Mulyani, dilansir dari Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menjelaskan, alokasi anggaran subsidi dan kompensasi energi 2022 sebesar Rp 502,4 triliun.

Angka tersebut sudah bengkak dari anggaran semula yang hanya sebesar Rp 152,1 triliun.

Lantas, kapan harga BBM subsidi akan naik?

Baca juga: Kata Jokowi, Menteri, dan DPR soal Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi

Penjelasan Pertamina

Terkait isu kenaikan harga BBM subsidi, Kompas.com menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Irto mengungkapkan, Pertamina hingga kini masih menunggu arahan pemerintah terkait kenaikan harga BBM subsidi.

Sebab, kewenangan untuk mengambil keputusan terkait penyesuaian harga BBM subsidi adalah milik pemerintah.

"Kebijakan harga BBM subsidi merupakan kewenangan dari pemerintah. Kita tunggu arahan dari pemerintah," ujar Irto kepada Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Sementara itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyampaikan, harga BBM subsidi akan naik dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua III DPD RI Sultan Baktiar Najamudin dalam rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan.

"Dalam waktu dekat hampir dipastikan BBM (subsidi) pasti naik," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (25/8/2022).

Menurut Sultan, kondisi perekonomian Indonesia tahun ini memang menunjukkan perbaikan dibanding tahun lalu.

Namun, kondisi yang masih pemulihan ini tetap menghadapi gejolak ekonomi global yang memberikan dampak ke berbagai aspek, termasuk kenaikan harga BBM subsidi.

Pasalnya, imbuh Sultan, salah satu dampak paling besar dari gejolak ekonomi global adalah naiknya harga minyak dunia.

Kenaikan harga minyak dunia ini yang diyakini akan membuat harga BBM naik.

Baca juga: Menilik Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi...

Masih dalam koordinasi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku belum dapat memastikan kapan harga BBM akan naik.

Dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (24/8/2022), Arifin mengatakan, pihaknya akan melakukan pembahasan lebih dalam terkait opsi apa yang akan dilakukan ke depan.

"Untuk harga BBM, kita sedang melakukan exercise, dan ini masih dilaksanakan dan dikoordinasikan di Kemenko Perekonomian," ujar Arifin, seperti dikutip Kompas.com (24/8/2022).

Menurut dia, besaran kenaikan harga BBM belum diputuskan. Namun, kisaran harga sudah dikaji.

Arifin mengatakan, rencana kenaikan harga BBM harus dikoordinasikan dengan matang bersama pihak terkait.

"Berapa yang akan naik harganya ini masuk exercise kita, tadi ada range sekian, dampak terhadap inflasi ini membutuhkan koordinasi dengan kementerian terkait," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi