Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Kasus Penculikan Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/pch.vector
Kasus penculikan di seluruh dunia mempunyai beragam motif.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Penculikan adalah peristiwa ketika pelaku menahan korbannya untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya meminta tebusan uang atau memenuhi kepuasan seksual pelaku.

Dilansir Owlcation, kasus penculikan menunjukkan grafik yang cukup tinggi di benua Eropa dan Amerika. Bahkan, beberapa kelompok yang menjadikan penculikan sebagai bisnis mereka.

Salah satu motif penculikan yang tak biasa juga terdapat dalam drama audio siniar Tinggal Nama bertajuk “Gara-gara Menang Lotere Part 1”. Dikisahkan bahwa pelaku nekat menculik korban karena menang lotre.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, kasus penculikan dengan beragam motif juga terjadi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya bahkan sangat mengerikan dan membuat kita bergidik tak percaya.

Elizabeth Fritzl

Kasus penculikan pertama dialami oleh Elizabeth. Perempuan asal Austria ini disekap selama 24 tahun di dalam ruang bawah tanah rumahnya oleh sang ayah, Joseph. Selain disekap, perempuan malang ini juga diperkosa.

Awalnya, Elizabeth dilaporkan hilang oleh sang ibu. Sayangnya, setelah melakukan pencarian, wanita itu tak menemukan titik terang. Saat ditanya, Joseph bahkan mengatakan kalau Elizabeth bergabung dengan suatu sekte agama.

Baca juga: 3 Kasus Pembunuhan Misterius yang Belum Terungkap

Faktanya, setiap Joseph pergi ke ruangan tersebut, ia memerkosa Elizabeth setidaknya tiga kali dalam sehari. Dari perbuatan kejinya itu, Elizabeth akhirnya melahirkan tujuh orang anak.

Kasus ini pun terungkap pada 2008 karena Elizabeth memohon pada Joseph untuk membawa anaknya yang sedang berada dalam kondisi kritis ke rumah sakit. Dari situ, polisi pun curiga karena tak ditemukan data-data lengkap.

Steven Stayner

Pada 4 Desember 1972, Steven diculik oleh seorang pedofillia bernama Kenneth Parnell yang dibantu oleh anak buahnya Ervin Murphy. Steven diculik setelah Murphy menyamar sebagai aktivis gereja yang meminta sumbangan.

Namun, mobil itu malah membawanya ke rumah Parnell. Steven bahkan diberitahu kalau ia adalah putra Parnell karena orangtuanya telah menyerahkan secara sukarela.

Selama tujuh tahun bersama penculiknya, Steven mengalami berbagai pelecehan seksual, emosional, dan psikologis.

Aksi bejatnya ini terungkap setelah anak hasil penculikan lainnya, Timothy, dibawa oleh Steven ke kantor polisi. Untungnya, petugas polisi mengenali keduanya. Akhirnya, mereka pun berhasil dipertemukan lagi dengan keluarganya.

Patty Hearst

Penculikan Patty merupakan salah satu kasus yang paling terkenal dalam sejarah Amerika. Patty menjadi target penculikan karena dia berasal dari keluarga kaya dan diakui secara nasional.

Perempuan ini diculik sekelompok pria dan wanita bersenjata yang dikenal sebagai Symbionese Liberation Army (SLA) di kediamannya. Organisasi ini dikenal sangat membenci pemerintah AS dan bertekad untuk menghancurkan negara kapitalis.

Penculikan ini pun membuat perhatian media dan masyarakat tertuju pada mereka. Awalnya, organisasi ini menuntut uang tebusan jutaan dolar dalam bentuk sumbangan. Akan tetapi, yang terjadi justru kebalikannya.

Baca juga: Bagaimana Jika Anak Tak Mendapat Kasih Sayang Ibu?

Mereka mulai melecehkan dan mencuci otak Patty. Dalam dua bulan, wanita ini bahkan turut merampok suatu bank dan menjadi kaki tangan organisasi itu.

Akhirnya, ia berhasil ditangkap FBI pada 18 September 1975. Saat cek kesehatan, Patty menemukan tanda-tanda trauma yang jelas. Bahkan, IQ-nya telah turun sebanyak 18 poin. Akhirnya, Presiden Jimmy Carter meringankan hukumannya menjadi 22 bulan.

Junko Furuta

Kasus selanjutnya dialami oleh Junko. Gadis yang lahir di Saitama, Jepang pada 1971 ini diculik oleh perundung di sekolahnya, Hiroshi Miyano.

Menurut teman sekelasnya, Hiroshi, yang memiliki koneksi dengan Yakuza, jatuh cinta dengan Junko. Namun, pernyataan cintanya ditolak oleh Junko. Padahal, sebelumnya tidak ada yang berani menolaknya.

Akhirnya, temannya, Miyano, menculik Junko dengan berpura-pura menjadi korban saat perempuan itu pulang ke rumah. Setelah itu, Junko pun dibawa ke suatu rumah kosong dan mengancam agar tidak melapor ke mana-mana.

Baca juga: 5 Kasus Kematian Keluarga Paling Tragis di Dunia

Miyano dan teman-temannya bahkan dengan tega memerkosa Junko di sana. Mereka pun akhirnya membawa perempuan itu ke rumah Miyano. Di sanalah penyiksaan yang sebenarnya terjadi.

Selama 44 hari, Junko diperkosa lebih dari 400 kali oleh Miyano dan teman-temannya. Saat menyiksanya, mereka akan memasukkan jeruji besi, gunting, tusuk sate, kembang api, dan bahkan bola lampu yang menyala ke dalam organ vitalnya.

Bahkan, Junko sering kali menjadi samsak tinju hingga dibiarkan di luar saat musim dingin. Setelah melewati penyiksaan yang begitu berat, nyawa Junko pun tak terselamatkan.

Dengarkan kisah-kisah true crime lainnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada beragam kisah horor hingga biografi yang membuat kamu bergidik ngeri!

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode “Gara-gara Menang Lotere Part 1” melalui tautan https://dik.si/tnpodcast.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi