Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Berniat Baik Tidak Mudah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAHEL NARDA
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2022).
Editor: Sandro Gatra

SEBAGAI ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, DR Seto Mulyadi yang lebih dikenal sebagai Kak Setyo telah khusus menghubungi Ferdy Sambo untuk mohon ijin memberikan perlindungan bagi anak-anak Ferdy Sambo dari hujatan publik.

Ternyata niat baik kak Seto memperoleh kritik bahkan hujatan dari berbagai pihak mulai dari yang sekadar tidak setuju sampai yang sangat tidak suka.

Hujatan juga cukup beranekaragam mulai dari cari panggung, haus popularitas, pahlawan kesiangan, tidak adil sampai bahkan tuduhan melakukan diskriminasi sosial.

Dari peristiwa yang menimpa kak Seto dapat disimpulkan bahwa upaya mewujudkan niat baik memang tidak mudah seperti yang juga dialami pejuang kemanusiaan penerima anugerah Nobel, Ibu Teresa.

Akibat berniat baik menolong kaum miskin dan papa di Kolkata, India, Ibu Teresa dihujat sebagai pelestari kemiskinan, perusak citra kota Kolkata, katolikisasi rakyat miskin dengan kedok kemanusiaan dan lain sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan Ibu Teresa yang pada 2016 telah dibeatifikasikan oleh Sri Paus Francis, sempat dikeluarkan dari ordo keagamaan akibat dianggap tidak mematuhi peraturan ordo.

Nasib serupa meski tentu saja tak persis sama juga dialami para pejuang kemanusiaan Indonesia semisal Sandyawan Sumardi, Sri Palipi, Wardah Hafids, Rukka Sambolinggi, dll, yang akibat berpihak ke masyarakat adat dan rakyat tergusur lalu distigmasisasi sebagai para penghambat program pembangunan infrastruktur.

Jelas bahwa Kak Seto adalah manusia biasa yang mustahil sempurna maka dapat dipastikan bahwa Kak Seto juga mustahil sempurna dalam berupaya mengejawantahkan semangat niat baik untuk melindungi anak-anak Indonesia.

Maka silakan Kak Seto dikritik terhadap upaya beliau melindungi anak-anak Ferdy Sambo, namun seyogianya Kak Seto jangan dihujat.

Kritik beda dari hujatan. Sifat kritik cenderung konstruktif, sementara sifat hujatan cenderung destruktif.

Kritik potensial meningkatkan semangat niat baik menjadi lebih baik. Sementara hujatan potensial membinasakan niat baik sehingga kandas akibat gagal terwujud menjadi kenyataan.

Maka dengan kerendahan hati saya memberanikan diri memohon agar Kak Seto jangan dihujat. Apabila permohonan saya ini dianggap tidak pantas sehingga memang pantas dihujat, silakan hujat saya saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi