KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) baru saja menambahkan 25 bank untuk tergabung ke dalam BI Fast.
Dengan adanya penambahan ini maka kini ada total 77 bank dan non-bank yang menjadi anggota BI Fast.
BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7/2022).
Melalui BI Fast tarif transaksi antarbank menjadi lebih murah yakni Rp 2.500 dari sebelumnya Rp 6.500 per transaksi.
Baca juga: Penjelasan BRI soal Unggahan Viral Penipuan Aplikasi BI Fast BRImo
Dikutip dari Kompas.com, Senin (29/8/2022) Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan penambahan ini mewakili 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
"Hal ini merupakan komitmen BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui perluasan peserta fast payment BI, yaitu BI-FAST," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (29/8/2022).
Lantas bank mana saja yang menjadi anggota BI Fast?
Daftar 77 bank anggota BI Fast
Secara lengkap, berikut daftar bank yang menjadi peserta BI Fast:
- Bank BTPN
- Bank Capital Indonesia
- Bank CTBC
- Bank ICBC Indonesia
- Bank Index Selindo
- Bank Jago UUS
- Bank Jasa Jakarta
- Bank Mayapada
- Bank Mayora
- Bank Muamalat
- Bank Nagari UUS
- Bank Neo Commerce
- Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
- Bank Seabank
- Maybank Indonesia
- Maybank Indonesia UUS
- MNC Bank
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Arta
- Bank DKI
- Bank DKI UUS
- Bank Jago
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
- Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pan Indonesia
- Bank Pembangunan Daerah Bali
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
- Bank Pembangunan Daerah Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas UUS
- Kustodian Sentral Efek Indonesia
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Citibank, N.A.
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (Persero)
- Bank OCBC NISP
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara (Persero)
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woon Saudara Indonesia 1906.
Baca juga: 25 Bank Termasuk BTPN Resmi Jadi Peserta BI Fast, Simak Daftar Lengkapnya
Kelebihan BI Fast
BI Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien dan tersedia setiap saat.
Dengan adanya fitur BI-Fast maka terdapat sejumlah kelebihan yang bisa didapatkan masyarakat.
Kelebihan tersebut di antaranya operasional yang bisa dilakukan setiap saat, dana bisa diterima secara relatime oleh nasabah, melayani transfer kredit (push) dan debit (pull).
Kelebihan lain yakni bisa memakai proxy address seperti nomor HP dan email sebagai nomor rekening, adanya notifikasi yang muncul otomatis, fraud detection system dan Anti Money Laundering.
Adapun salah satu kelebihan yang saat ini menjadi andalan dari adanya BI Fast adalah dengan adanya BI Fast maka transfer dengan berbagai bank biaya yang dikenakan maksimal sebesar Rp 2.500 per transaksi.
Batas maksimal nominal transaksi BI-FAST pada tahap awal ditetapkan sebesar Rp 250 juta per transaksi.
Baca juga: Layanan BI-FAST, Transfer Biaya Maksimal Rp 2.500, Ini Daftar Banknya!
Cara transfer BI Fast
Cara untuk melakukan transfer BI Fast berbeda-beda pada setiap bank. Sebagai contoh, untuk transfer BI Fast lewat BNI sebagai berikut:
- Buka aplikasi BNI Mobile Banking di ponsel, lalu login menggunakan akun pengguna Anda
- Pilih menu transfer, lalu klik opsi “BI Fast”
- Pilih bank tujuan transfer
- Masukkan nomor rekening tujuan serta nominal yang hendak ditransfer
- Klik selanjutnya dan masukkan Password Transaksi untuk menyelesaikan permintaan transfer tersebut.
Sementara bagi pengguna Bank BRI cara untuk transfer melalui BI Fast yakni sebagai berikut:
- Unduh aplikasi BRImo di Play Store atau App Store
- Log in ke aplikasi mobile banking BRImo
- Pilih menu “Transfer”
- Pilih “Tambah Daftar Baru”
- Pilih Bank Tujuan dan Pilih Metode “Transfer BI-Fast”
- Masukkan nomor rekening tujuan, e-mail, atau nomor handphone tujuan yang terdaftar di BI-Fast
- Pilih rekening sumber yang digunakan
- Konfirmasi transaksi dan masukkan PIN
- Transaksi berhasil
Cara transfer BI Fast untuk bank-bank yang lain, bisa disimak melalui website resmi masing-masing bank yang bersangkutan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.