Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Indonesia Terancam Gagal Bergulir, Kalah Pamor dari Piala Presiden, PSSI Tak Mampu Cari Sponsor

Baca di App
Lihat Foto
TRIBUN TIMUR/ABDIWAN BOXY
PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia 2018.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Piala Indonesia 2022-2023 terancam gagal bergulir karena kendala sponsor.

Rencanaya, Piala Indonesia akan digelar pada Agustus 2022 hingga Maret 2023 dan diikuti oleh 64 tim dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. 

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mencari sponsor dan menggelar turnamen tersebut.

Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi dari perkataannya yang menyebut Piala Indonesia musim ini batal digelar.

"Kami terus berusaha dan mohon waktu. Masih ada peluang untuk dilaksanakan. Kami sudah mendiskusikannya dengan tim," ucap Iriawan, dikutip dari Antara, Senin (29/8/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: PSSI Bikin Klarifikasi, Piala Indonesia 2022-2023 Belum Pasti Batal

Tentang Piala Indonesia

Piala Indonesia merupakan turnamen sepak bola tahunan yang diselenggarakan oleh PSSI.

Pertama kali turnamen ini diadakan pada tahun 2005 dengan nama Copa Indonesia atau Copa Dji Sam Soe untuk alasan sponsor. 

Turnamen ini mempertemukan seluruh klub sepak bola dari 3 tingkatan kompetisi Liga Indonesia yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

Piala Indonesia bergulir mulai 2005 hingga 2012 lalu terhenti. Turnamen kembali bergulir pada tahun 2018 klub yang berpartisipasi berjumlah 128 klub dari ketiga tingkatan tersebut.

Arema Malang merupakan juara di musim pertama tahun 2005. Sementara Sriwijaya FC adalah klub tersukses dengan 3 gelar. 

Piala Indonesia dinilai kalah pamor dengan Piala Presiden yang rutin digelar sejak 2015 hingga 2022. 

Daftar juara Piala Indonesia: 

Baca juga: Piala Indonesia 2022-2023 Batal Digelar, Sponsor Jadi Kendala

 

PSSI tidak mampu menggaet sponsor

Pengamat sepak bola Tommy Welli mengatakan, Piala Indonesia sulit digulirkan karena federasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) tak mampu menggaet sponsor.

"Kapabilitas PSSI sedang dipertanyakan, karena ketidakmampuan mereka menggaet sponsor turnamen yang skalanya adalah turnamen Indonesia," kata pria yang akrab disapa Bung Towel ini kepada Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Bung Towel menyebut bahwa kurangnya pamor Piala Indonesia membuat para sponsor enggan melirik turnamen tersebut.

Menurutnya, pamor Piala Indonesia yang kurang menarik di mata sponsor karena tidak konsisten digelar. 

"Piala indonesia sendiri keberadaannya on-off, terkadang ada terkadang tidak, jadi itu turnamen yang tidak konsisten," jelas dia.

Baca juga: Daftar Peserta Piala Indonesia 2022: Diikuti 64 Klub dari 3 Divisi

Jadwal Piala Indonesia berantakan

Bung Towel menuturkan, ketidakkonsistenan ini disebabkan oleh faktor teknis, seperti penjadwalan.

Diketahui, Piala Indonesia digelar di antara padatnya jadwal Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Sementara jadwal 3 liga utama tersebut kerap tertunda sesuai dengan kondisi yang ada.

"Ketika jadwal kompetisi utama saja tertunda-tunda kan, kemudian itu berantakan. Mengatur matchday saja kadang sulit, berarti yang utama kan secara teknis masih kesulitan, belum cukup cerdik untuk mengakali jadwal," ujarnya.

Faktor nama turnamen juga mempengaruhi pamor Piala Indonesia. Menurutnya, turnamen pramusim lebih mudah menggaet sponsor, karena ada nama "presiden".

"Nama Piala Presiden itu kemudian yang menjadi prioritas, perlakuan federasi pada Piala Presiden jadi berbeda," ungkapnya.

Juara Piala Presiden
  • 2015 Persib 
  • 2017 Arema 
  • 2018 Persija 
  • 2019 Arema 
  • 2022 Arema
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi