Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Pertama Pasien Cacar Monyet di AS, Alami Sistem Imun yang Parah

Baca di App
Lihat Foto
(Shutterstock.com)
Ilustrasi cara penularan cacar monyet
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas mengonfirmasi bahwa pasien cacar monyet dinyatakan meninggal pada Minggu (28/8/2022) di rumah sakit Harris County, Texas, AS.

Diketahui, pasien tersebut memang dalam kondisi sistem kekebalan tubuh yang parah.

Dikutip dari Pinknews, Selasa (30/8/2022), kematian pasien itu menjadi kematian pertama di AS yang didiagnosis dengan virus cacar monyet.

Namun, pejabat kesehatan mengatakan, kasus itu masih dalam penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kematian tersebut, apakah memang cacar monyet yang berperan dalam kematian pasien tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan autopsi akhir akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan

Tanggapan pihak RS

Kepala Eksekutif, Hakim, dan Manajer Darurat Harris County, Lina Hidalgo mengatakan bahwa pihaknya ingin menyampaikan informasi yang transparansi dengan tujuan untuk menghindari potensi kesalahan informasi.

“Cara terbaik bagi kita untuk melawan virus ini adalah melalui vaksin. Tujuan kami adalah mendapatkan sebanyak mungkin orang yang memenuhi syarat untuk divaksinasi secepat mungkin, saya selalu merasa bahwa vaksin adalah kunci untuk mengurangi penyebaran,” ujar Hidalgo.

Ia menjelaskan, wabah cacar monyet mulai merebak pada Mei 2022, dan menyebar ke seluruh dunia ke negara-negara di mana virus tidak endemik.

AS telah melihat lebih dari 18.000 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi. Secara global, ada lebih dari 48.000 kasus baru, dan 15 kematian.

Kematian akibat virus monkeypox sebanarnya sangat jarang terjadi. 

Meskipun siapa pun dapat tertular cacar monyet, sebagian besar kasus melibatkan pria yang berhubungan seks dengan pria.

Menurut laporan situasi cacar monyet terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 98 persen kasus terjadi pada pria, dengan usia rata-rata 36 tahun.

Dalam hal ini, hubungan seksual disebutkan sebagia cara penularan yang paling sering dilaporkan.

Namun laporan tersebut juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya, setelah empat minggu berturut-turut meningkat, jumlah kasus cacar monyet yang dilaporkan secara global menurun sebesar 21 persen selama 15 hingga 21 Agustus.

Secara tentatif, menunjukkan bahwa wabah mungkin melambat.

Baca juga: Apakah Orang yang Sudah Pernah Kena Cacar Air Bisa Terkena Cacar Monyet?

Ada komplikasi, bisakah meninggal karena cacar monyet?

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kesehatan), dijelaskan bahwa pada umumnya gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Namun, pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian.

Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala-gejala lebih serius atau bahkan kematian akibat monkeypox.

Komplikasi dari monkeypox termasuk infeksi kulit sekunder, pneumonia, gangguan kesadaran, dan masalah mata.

Di masa lalu, antara 1-10 persen orang dengan monkeypox telah meninggal.

Penting untuk dicatat bahwa tingkat kematian disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk akses terhadap layanan kesehatan.

Terkait wabah yang terjadi saat ini, sudah terdapat laporan kasus meninggal di Nigeria dan Republik Afrika Tengah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi