KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data real time Worldometers pada Kamis (31/8/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
- Total kasus positif: 607.753.512
- Total pasien sembuh: 583.750.479
- Total korban meninggal: 6.494.658
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Update virus corona di Indonesia
Satgas Penanganan Covid-19 pada Rabu (31/8/2022) pukul 12.00 WIB, melaporkan terjadi penurunan kasus Covid-19 yakni 4.563 kasus harian baru.
Sebelumnya, Selasa (30/8/2022), Indonesia mencatat ada 5.070 kasus dalam 24 jam.
Kasus aktif masih naik sedikit demi sedikit di angka 45.208. Sementara, kematian terbilang tinggi di angka 25 jiwa dalam 24 jam.
Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?
Sebagai informasi, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan kasus harian Covid-19 tertinggi di Indonesia yakni 1.931 pada Rabu (31/8/2022).
Berikut update kasus harian Covid-19 di Indonesia per Kamis (1/9/2022) pagi:
- Kasus penambahan infeksi harian: 4.563
- Korban meninggal: 25
- Pasien sembuh: 4.384
Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:
- Total pasien positif: 6.358.808
- Total korban meninggal: 157.566
- Total pasien sembuh: 6.156.034
- Total kasus aktif: 45.208
Baca juga: Menilik Aturan soal Adanya Kasus Covid-19 di Sekolah, Berapa Lama KBM Diberhentikan?
FDA izinkan suntikan booster untuk Omicron varian baru
Dilansir dari Newsy, Rabu (31/8/2022), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengizinkan perubahan formula untuk menargetkan varian omicron BA.4 dan BA.5 yang sangat menular.
Mereka yang bisa mendapatkan suntikan booster baru ini yakni setidaknya sudah dua bulan melewati vaksin sebelumnya.
Adapun jenis vaksin baru yang digunakan yakni Moderna dan Pfizer.
Moderna diizinkan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk Pfizer dan Biontech bisa disuntikan pada mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Baca juga: Vaksin Baru Moderna Disebut Mampu Melawan 2 Jenis Varian Covid-19
Lebih lanjut, baik Moderna dan Pfizer memperoleh hasil efikasi cukup baik dari penelitian pada hewan.
Penelitian itu memang menunjukkan respons antibodi yang lebih baik terhadap semua subvarian omicron dibandingkan dengan formula aslinya.
Sementara, uji klinis pada manusia baru akan dimulai bulan depan.
Sebelum pendistribusian vaksin booster untuk Omicron varian BA.4 dan BA.5, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) masih perlu menandatangani dan secara resmi merekomendasikan formula booster baru.
“Jika kita menunggu data tersebut dalam data manusia, bukan hanya data tikus, dalam data manusia kita akan menggunakan apa yang saya akan menggunakan apa yang saya anggap sebagai vaksin yang sangat ketinggalan zaman,” kata Dr Rochelle Walensky, direktur CDC.
Baca juga: Wabah E Coli Menyebar Cepat di AS, CDC Lakukan Penyelidikan
Butuh izin orangtua untuk memvaksin remaja di CaliforniaDikutip dari DailyMail, Rabu (31/8/2022), California tidak mengizinkan remaja berusia 15 tahun ke atas divaksinasi virus corona tanpa persetujuan orang tua.
Menurut RUU persetujuan remaja di negara itu, remaja berusia 15 tahun ke atas baru bisa menerima vaksin apa pun yang telah disetujui oleh FDA dan CDC apabila tidak ada keberatan dari orang tua.
Sebagai informasi, RUU persetujuan remaja adalah salah satu dari beberapa RUU terkait virus corona yang menghadapi tentangan berat.
Selain California, kota lain di AS seperti Philadelphia dan Washington DC membolehkan anak usia 11 tahun ke atas untuk menerima vaksin Covid-19.
Sementara di San Francisco, anak usia 12 tahun ke atas sudah dibolehkan menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Booster Kedua Mulai Disuntikkan, Jenis Vaksin Apa yang Direkomendasikan?