Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bahaya Diet Vegan untuk Anak

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Genbest
Ilustrasi bahaya diet vegan bagi anak
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Baru-baru ini seorang ibu bernama Sheila O'Leary (39) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kematian putranya, Ezra yang berusia 18 bulan.

Dilansir dari Independent.co, Sheila O'Leary dan suaminya, Ryan O'Leary, mengatakan kepada polisi bahwa mereka menerapkan pola makan vegan yang ketat kepada anak-anaknya.

Selain ASI, Ezra hanya diberi makanan berupa buah dan sayuran mentah.

Akibatnya, Ezra menderita kekurangan gizi parah dan hanya memiliki berat 17 pon ketika meninggal pada September 2019 lalu.

Baca juga: Dilakukan Jennifer Aniston dan Victoria Beckham, Ini Plus Minus Diet Alkaline

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya diet vegan untuk anak-anak

Diet vegan adalah diet yang melarang seseorang mengonsumsi produk hewani dan turunannya mulai dari yogurt, daging, keju, hingga telur.

Diet ini memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh. Namun, jika diet vegan dilakukan pada anak-anak dengan cara yang kurang tepat, justru dapat menimbulkan sejumlah masalah.

Berikut bahaya diet vegan bagi anak-anak yang bisa saja terjadi:

1. Kekurangan gizi yang serius

Dilansir dari Healthline, para ahli mengatakan bahwa diet vegan yang ketat pada anak-anak dapat mengakibatkan hilangnya nutrisi dan vitamin penting.

Akibatnya, anak akan menderita kekurangan gizi dan masalah kesehatan serius lainnya.

Ketua European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) Dr. Mary Fewtrell mengungkapkan diet vegan bagi anak-anak apalagi bayi sangat berisiko dan membahayakan, terutama jika dilakukan tanpa suplemen yang tepat.

"Sulit untuk memastikan pola makan vegan yang sehat dan seimbang pada bayi muda, dan orang tua harus memahami konsekuensi serius dari kegagalan mengikuti saran mengenai suplementasi makanan," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh profesor di Departemen Pediatri dan Genetika Medis di Universitas Ghent di Belgia, Dr. Myriam Van Winckel.

"Semakin dibatasi pola makan anak, semakin besar risiko defisiensi nustrisi, dan ini jauh lebih tinggi pada anak-anak vegan," tegasnya.

Defisiensi nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika seseorang tidak mendapatkan unsur pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral.

Baca juga: Tips Diet untuk Usia 40 Tahun ke Atas


2. Kehilangan vitamin yang dibutuhkan tubuh

Sebuah penelitian dalam Canadian Pediatric Society menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap anak-anak prasekolah dan anak-anak usia sekolah yang menjalani diet vegan ketat.

Kekhawatiran itu muncul terutama pada asupan protein, serat, asam amino esensial, zat besi, seng, kalsium, lemak, asam lemak, vitamin B-12, D, A, dan riboflavin yang berpotensi tidak tercukupi akibat diet vegan ini.

Dilansir dari New York Post, sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak vegan berisiko kekurangan asupan protein, kalori, asam lemak rantai panjang, zat besi, seng, vitamin D, yodium, kalsium dan vitamin B12.

Oleh karena itu, ahli diet terdaftar berbasis tanaman inklusif Amy Gorin memperingatkan soal modifikasi makanan anak di tengah diet vegan supaya vitamin yang diperlukan tetap tercukupi.

"Modifikasi ini dapat memengaruhi bagaimana seorang anak tumbuh," jelas dia.

"Misalnya, kalsium sangat penting untuk kesehatan gigi dan tulang, dan vitamin D juga sangat penting untuk kesehatan tulang dan bahkan tingkat energi.

Nutrisi yang sangat penting untuk diperhatikan antara lain protein, zat besi, vitamin D, kalsium, vitamin B12 dan omega-3," kata Gorin.

Jika modifikasi makanan tidak tepat, anak tersebut akan mengalami kekurangan vitamin sehingga pertumbuhannya menjadi terganggu.

Baca juga: Puasa Ramadhan Bisa Sekaligus Diet Menurunkan Berat Badan? Ini Tipsnya

3. Tinggi badan tak maksimal

Menurut Washington Post, studi yang dilakukan pada 187 anak sehat berusia 5 hingga 10 tahun menemukan bahwa mereka yang menjalani pola makan vegan memiliki kadar lemak tubuh yang lebih rendah dan bentuk kolesterol yang tidak sehat, serta kekurangan gizi.

Namun, rata-rata anak-anak itu juga kehilangan tinggi badan sekitar 1,2 inci.

Dengan kata lain, mereka lebih pendek dari anak-anka non-vegan seusianya.

Beberapa anak-anak vegan mengalami kekurangan vitamin dan memiliki kandungan mineral tulang sekitar 5 persen lebih rendah.

Para peneliti menyimpulkan, pembatasan makanan hewani dalam diet vegan dapat mencegah anak-anak mencapai tinggi badan atau status mineral tulang yang optimal dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Menurut Rekomendasi Ahli

4. Kekurangan kalori

Selain itu, para peneliti menambahkan bahwa diet vegan pada anak-anak bisa berpengaruh terhadap energi yang dimilikinya.

Pasalnya, anak-anak membutuhkan makanan padat kalori untuk menyediakan pertumbuhan yang memadai.

Artinya, pola makan vegan bisa saja aman untuk anak-anak, namun anak-anak tersebut harus dipantau secara ketat untuk nutrisi, pertumbuhan, dan tingkat energi yang tepat.

5. Risiko bagi ibu vegan yang menyusui

Bahaya diet vegan yang tidak tepat tak hanya mengincar anak-anak. Hal membahayakan itu juga bisa terjadi pada ibu vegan yang sedang menyusui.

Ibu vegan yang menyusui perlu menyadari bahwa anak-anak mereka dapat mengalami kekurangan vitamin B-12 sekitar 2-12 bulan karena kurangnya cadangan dalam tubuh mereka saat lahir.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet

Jalan tengah bagi orang tua vegan

Ahli endokrinologi di Sistem Kesehatan Nasional Anak Dr. Sheela Magge mengingatkan bagi orang tua vegan agar memberikan pemantauan gizi yang tepat bagi anak mereka.

"Seorang anak dapat menjalani diet vegan dengan aman, tetapi itu harus dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter anak atau pengasuh utama anak tersebut," kata Magge, dikutip dari Healthline.

Sebab, Magge menambahkan bahwa masa kanak-kanak adalah waktu yang kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Saat mempertimbangkan pola makan vegan untuk anak, para ahli merekomendasikan agar berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui cara terbaik guna memastikan terpenuhinya nutrisi anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Healthline
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi