Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Cegah Inflasi Luhut Imbau Tanam Cabai Sendiri, Bagaimana Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PRISPIM
Ilustrasi tanaman cabai rawit.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada para kepala daerah agar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menanam cabai sendiri guna menekan laju inflasi.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/8/2022), Luhut menyebut cabai merah maupun komoditas pangan lainnya menjadi penyebab inflasi cukup tinggi sehingga ia meminta agar pemda mendorong masyarakat menanam cabai secara mandiri.

Luhut menyebut menanam cabai termasuk juga bawang merah bukan perkara sulit asal ada kemauan.

Selain itu menurutnya, program tanam cabai pernah ia praktikkan semasa menjabat sebagai Komandan Korem di Madiun.

“Saya minta tadi teman-teman Gubernur, Pangdam, Kapolda kita, ini barang yang waktu saya komandan korem tahun 92-92 di Madiun saya pernah bikin dulu di Hidroponik supaya pangan jangan sampai waktu itu kurang. Maksud saya ayo sama-sama kita jaga inflasi,” ungkap Luhut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas bagaimanakah cara menanam cabai seperti yang diimbau oleh Luhut?

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Ini Pengertian, Penyebab, hingga Dampaknya


Cara tanam cabai sendiri di rumah

Sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com, 23 Juni 2020, berikut ini cara menanam cabai dengan mudah di rumah sebagaimana disampaikan oleh Learning Coordinator Kebun Kumara:

1. Pastikan memiliki benih cabai yang baik untuk ditanam

Benih cabai bisa didapatkan dari buah cabai yang kualitasnya baik, yang berukuran besar dan segar.

Anda bisa mengambil cabai yang ada di meja dapur. Yang penting dalam menanam cabai adalah perawatannya, di mana kebutuhan matahari, air dan media tanam terpenuhi.

2. Pilah benih yang bagus dengan direndam

Sebelum ditanam, singkirkan benih yang kopong atau kosong dari benih yang bagus. Caranya mudah, yaitu dengan cara merendamnya.

Apabila mengapung berarti benih tersebut kopong.

Baca juga: Cara Menanam Cabai yang Benar agar Cepat Berbuah

3. Setelah direndam jemur benih terlebih dahulu supaya tidak busuk

Proses penjemuran dilakukan di bawah matahari selama 3-5 hari. Pastikan benih sudah kering sempurna.

Setelah dijemur, rendam biji cabai kembali untuk merangsang akar agar cepat tumbuh, baru setelahnya benih bisa langsung ditanam.

Waktu panen cabai berlangsung selama 5-6 bulan setelah ditanam.

Masalah pada tanaman cabai

Meskipun menanam cabai pada umumnya tidak sulit, namun tanaman ini juga bukan tanaman yang tanpa masalah.

Dikutip dari laman Kompas.com, 4 Februari 2021, ada beberapa hama dan penyakit yang bisa merusak tanaman cabai.

Sejumlah infeksi penyakit pada tanaman cabai di antaranya adalah daun melengkung, timbulnya warna belang pada daun, pertumbuhan terhambat, dan bunga yang jatuh.

Selain itu, tanaman ini juga bisa diserang oleh penyakit jamur yang menyebabkan buah busuk hingga mati.

Di antaranya adalah jamur antraknosa yang menyebabkan bercak pada daun.

Baca juga: Cabai Diserang Ulat? Lakukan Hal Berikut!

Guna mencegah hal tersebut maka jaga agar tanah tidak basah dan bersihkan limbah taman secara menyeluruh.

Selain itu, untuk memberantas jamur, diperlukan penggunaan fungisida.

Masalah pada tanaman cabai berikutnya adalah serangga pemakan dan perusak daun. Serangga seperti kutu daun mungkin akan muncul di bagian bawah daun.

Pengawasan perlu dilakukan untuk memberantas serangga ini sejak awal keberadaannya.

Anda bisa menyingkirkannya manual dengan tangan. Namun jika parah, penggunaan insektisida diperlukan.

Selain itu, cabai memerlukan pemupukan dan penyiraman secara teratur.

Pastikan tanaman mendapat setidaknya enam jam sinar matahari, dan jaga selalu tanaman dari gulma.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi