Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa hingga Buruh di Sejumlah Daerah Demo Tolak Kenaikan BBM

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO
Mahasiswa di Kota Makassar demo kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho


KOMPAS.com - Aksi demo merespons naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi di sejumlah daerah, Sabtu (3/9/2022).

Demo menolak naiknya harga BBM itu dilakukan oleh mahasiswa hingga buruh.

Bahkan sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, beberapa masyarakat juga telah menggelar demo demi menyuarakan aspirasinya.

Berikut sederet aksi demo tolak BBM naik yang terjadi sebelum dan setelah pemerintah resmi menaikkan harga Pertalite hingga Pertamax.

Baca juga: Harga BBM Naik, Buruh Bakal Demo Besar-besaran Selasa Depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Demo mahasiswa di Makassar

Tak lama setelah Pemerintah menaikkan harga BBM subsidi, sejumlah mahasiswa di Makassar yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di beberapa titik, Sabtu (3/9/2022).

Mereka menolak kenaikan harga BBM subsidi lantaran dianggap dapat membebani rakyat kecil. 

Demo serupa dilakukan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas). Para mahasiswa memblokade jalan hingga malam hari.

2. Mahasiswa di Sulawesi turun ke jalan

Demo menolak kenaikan harga BBM juga dilakukan oleh mahasiswa Palopo yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Luwu (Ipmal).

Mereka berunjuk rasa di jalan Trans Sulawesi, Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/9/2022). Bahkan aksi demo tersebut rencananya akan berlanjut hingga Senin (5/9/2022).

Dilansir dari Kompas.com (3/9/2022), mereka menuntut agar Presiden Jokowi segera menurunkan harga BBM. Sebab, kenaikan harga BBM ini dipastikan akan berimbas kepada naiknya harga-harga lainnya.

Baca juga: Harga Pertalite Resmi Naik, Pengamat: Mekanisme yang Tidak Kreatif!

 

3. Demo buruh di DPR

Tak hanya mahasiswa, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh berencana menggelar demo menolak kenaikan harga BBM pada Selasa (6/9/2022).

Diberitakan dalam Kompas.com (3/9/2022), Presiden Partai Buruh Said Iqbal
mengatakan bahwa aksi unjuk rasa ini rencananya akan digelar serentak di 34 provinsi dan dipusatkan di DPR RI.

Khusus di Gedung DPR RI, aksi demonstrasi diperkirakan akan diikuti sedikitnya oleh 5.000 buruh dari berbagai wilayah.

Mereka membawa 4 tuntutan, dua di antaranya adalah menolak rencana kenaikan harga BBM dan menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja serta kenaikan upah buruh.

Menurut Iqbal, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan inflasi yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.

Selain itu, Iqbal juga menyinggung upah buruh yang tidak naik dalam 3 tahun terakhir serta kebijakan pemerintah yang akan mengitung kenaikan upah minimum kawasan (UMK) tahun 2023 menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021.

Baca juga: Harga Terbaru BBM Subsidi dan Nonsubsidi di Seluruh Wilayah Indonesia

4. Demo mahasiswa di depan kantor Gubernur Jateng

Aksi demo harga BBM naik sempat terjadi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (2/9/2022).

Demo yang dilakukan sebelum pengumuman kenaikan harga BBm Subsidi itu diwarnai kericuhan.

Mereka memprotes rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah yang tidak pro dengan aspirasi masyarakat selama ini.

Selain itu, para mahasiswa juga menyoroti Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM Rp 600.000 yang dikhawatirkan tidak tepat sasaran dan berpotensi penyelewengan dana.

Dalam orasinya, mahasiswa juga mendesak reformasi di tubuh Polri pasca-terungkapnya kasus Ferdy Sambo.

Baca juga: Rincian Kenaikan Harga BBM Pertalite, Solar, hingga Pertamax Hari Ini

5. Unjuk rasa di kantor DPRD Bengkulu

Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (31/8/2022).

Dikutip dari Kompas.com (31/8/2022), mereka menuntut agar pemerintah tidak menaikan harga BBM bersubsidi, menangkap dan menindak tegas mafia migas, meminta pertanggungjawaban permasalahan BBM bersubsidi kepada menteri BUMN, mentri ESDM, dan direktur utama Pertamina.

Serta menuntut DPRD Provinsi Bengkulu untuk mengakomodir keresahan masyarakat terkait kenaikan BBM bersubsidi.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Hendra Cipto, Amran Amir, Ardito Ramadhan, Muchamad Dafi Yusuf, Firmansyah | Editor: Reni Susanti, Ivany Atina Arbi, Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi