Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru: Wanita Lebih Mudah Selingkuh Dibanding Pria

Baca di App
Lihat Foto
AntonioGuillem
Ilustrasi selingkuh
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Selama ini pria dinilai lebih mudah selingkuh dibanding wanita. Namun menurut penelitian yang ditulis oleh Wednesday Martin, justru wanita lah yang ternyata lebih mudah selingkuh.

Dilansir New York Post, 23 Agustus 2022, seorang antropolog dan penulis Untrue, Wednesday Martin, menyebut penelitiannya ini sebagai sebuah koreksi besar.

Sebelumnya di masyarakat luas ada anggapan bahwa kebanyakan pria yang selingkuh karena pasangannya kehilangan minat pada seks.

Martin mewawancarai lusinan sosiolog, peneliti seks, dan antropolog untuk bukunya tentang perselingkuhan wanita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Penelitian baru ini mengoreksi anggapan keliru bahwa wanita memiliki libido yang lebih rendah, bahwa wanita secara alami lebih monogami dan lebih mudah bagi wanita untuk berpasangan seumur hidup,” kata Martin.

Baca juga: Kapan Saatnya Anda Mulai Curiga Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kerja?

Lanjutnya, wanita tidak suka seks lebih sedikit daripada pria, tapi mereka bosan dengan seks yang monoton.

Selain itu dia juga menemukan bahwa pria memiliki tingkat keinginan spontan yang lebih tinggi dibanding wanita.

Tapi wanita memiliki tingkat responsif atau terpicu lebih tinggi dibanding pria.

Martin menjelaskan keinginan spontan adalah ketika seseorang tiba-tiba berpikir "akan menyenangkan untuk berhubungan seks". Hal itu terjadi secara spontan seperti saat merasa lapar atau haus.

Sementara itu keinginan responsif menurut Martin terjadi ketika sesuatu menyarankan gagasan seks kepada seseorang. Misalnya ketika seseorang sedang menonton atau membaca sesuatu, atau ketika pasangan memulai hubungan seksual.

Baca juga: Hati-hati, Studi Sebut Gaji Kecil Bikin Otak Kita Menua Lebih Cepat

Alasan wanita selingkuh

Dilansir News, 15 Juli 2022, Martin mengatakan mitos bahwa wanita berselingkuh karena alasan emosional sementara pria berselingkuh karena alasan seksual juga telah dipatahkan.

Dia mengutip penelitian yang dilakukan oleh Missouri State University pada sekelompok wanita yang menggunakan situs web Ashley Madison khusus untuk menipu.

"Para wanita yang diteliti membuka situs, membuat profil, memeriksa kandidat, bertemu langsung dengan mereka (pria), dan 'mengaudisi' mereka. Ini adalah proses yang sangat disengaja. Mereka ingin mencari pasangan untuk berhubungan seks," ujar Martin.

Ada yang melakukan hal tersebut karena mereka berada dalam ikatan pernikahan tanpa seks atau tanpa orgasme dan mereka hanya menginginkan apa yang tidak mereka dapat di rumah.

Akan tetapi sebagian besar justru sebaliknya, mereka menjalin ikatan pernikahan yang bahagia atau sedang dalam suatu hubungan, dan selingkuh adalah cara bagi mereka untuk tetap dalam hubungan utama mereka.

Baca juga: 3 Kasus Selingkuh Berujung Maut di Indonesia

Bagian penting lain adalah penelitian dari Dr. Marta Meana di University of Nevada yang menemukan bahwa "institusionalisasi" dalam kemitraan jangka panjang meredam hasrat seksual wanita lebih besar dari pria.

Pria yang melakukan hubungan seks secara teratur dengan pasangannya lebih puas secara seksual dan dengan hubungan mereka, tetapi tidak begitu halnya dengan wanita.

Terkait apakah libido wanita yang dilepaskan selalu mengarah pada perselingkuhan, menurut Martin tidak selalu. Tapi dengan catatan, jika wanita tersebut dapat berbicara terus terang kepada pasangannya tentang keinginan mereka untuk memiliki variasi dan petualangan seksual.

Dia mengatakan ini dapat menghindari kebosanan yang tak terhindarkan yang melanda banyak hubungan jangka panjang.

Hal sederhana yang bisa dilakukan pasangan menurut Martin adalah memulai aktivitas baru yang mengasyikkan bersama, seperti belajar menari bersama.

“Bayangkan betapa jauh lebih baik hubungan jika pasangan memahami bahwa ketika seorang wanita mulai merasa bosan secara seksual, ini tidak harus berarti akhir. Pikirkan pernikahan dan hubungan yang dapat ditingkatkan jika wanita dapat mendiskusikan keinginan mereka untuk petualangan seksual dan bekerja dengan pasangan mereka untuk menemukan solusi yang membuat mereka lebih dekat,” jelas Martin.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi