Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilirik Usai BBM Naik, Ini 9 Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Motor listrik di Indonesia mulai dilirik usai harga bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite, Solar, hingga Pertamax naik.

Motor listrik adalah kendaraan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor penggerak mesin.

Terdapat keuntungan mengendarai motor listrik, antara lain baterai yang bisa diisi ulang, bebas polusi, dan ramah lingkungan. Namun, ada juga kekurangannya.

Bagi Anda yang tertarik dan berencana memiliki motor listrik, simak kekurangan dan kelebihan motor listrik:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Merek Motor Listrik yang Dijual di Indonesia dan Harganya

Kelebihan motor listrik

Berikut kelebihan motor listrik:

1. Mengurangi emisi

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Taslim mengatakan bahwa ada sejumlah keunggulan atau manfaat dari penggunaan motor listrik. Salah satunya mengurangi emisi.

Seperti diketahui, emisi pada kendaraan bermotor atau berbahan bakar minyak menghasilkan emisi yang cukup besar dan berpengaruh pada kualitas udara.

Sementara, motor listrik tidak menghasilkan emisi gas, karena menggunakan energi dari baterai.

2. Hemat tanpa BBM

Lantaran motor listrik memperoleh tenaga dari baterai, maka penggunaannya bisa menghemat BBM sekaligus mengurangi impor BBM.

Arifin menjelaskan, jika dihitung 1 liter BBM per sepeda motor yang digunakan dalam sehari, maka bisa membutuhkan 800.000 barel minyak.

"Jadi kalau harga minyak sekarang USD 100 per barel maka kita sudah membakar USD 80 juta atau setara Rp 1,2 trilun uang yang kita bakar untuk bahan bakar," ujar Arifin.

Apalagi selama ini Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) banyak yang dialirkan untuk subsidi BBM.

Dengan adanya motor listrik, maka penggunaan APBN bisa dialihkan untuk kebutuhan bus listrik, mobil listrik, dan kendaraan listrik lainnya.

Baca juga: Berapa Tarif Naik Motor Listrik Gogoro Gojek?

3. Biaya isi baterai sekitar Rp 10.000 per hari

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/8/2022), biaya pengisian daya baterai sepeda listrik atau swap baterai sebesar Rp 10.000.

Dengan harga tersebut pengguna motor listrik bisa memakai kendaraannya seharian atau all day.

"Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp 30.000 per hari, tetapi kalau pakai swap baterai hanya Rp 10.000 per hari, itu all day,” ujar Arifin, dalam keterangan resmi (30/8/2022).

4. Suara motor lebih halus

Dikutip dari Grid, Minggu (4/9/2022), motor listrik memiliki suara mesin lebih halus, ketimbang motor konvensional.

karena motor listrik tidak memiliki proses internal sehingga tidak terjadi kebisingan.

Dengan kelebihan ini, Anda tidak perlu mematikan mesin jika melewati gang atau jalan kecil karena takut mengganggu kenyamanan.

5. Perawatan lebih mudah

Menariknya, perawatan motor listrik cenderung lebih mudah. Sebab, jumlah komponen motor listrik lebih sedikit.

Selain itu, motor listrik juga tidak membutuhkan rutinitas ganti oli atau servis mesin secara berkala, namun hanya perlu perhatian pada sparepart kampas rem, ban, dan minyak rem.

Baca juga: Motor Listrik Pakai Swap Baterai, Biaya Per Hari Cuma Rp 10.000

Kekurangan motor listrik

Selain kelebihan, terdapat juga kekurangan dari motor listrik, apa saja?

1. Tempat pengisian daya masih terbatas

Seperti diketahui, saat ini Pertamina memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES) yang juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Pengoperasian SPBKLU ini akan mendorong evolusi kendaraan bermotor, dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.

Namun, SPBU GES ini masih terbatas jumlahnya, di mana saat ini baru tersedia di 240 titik.

Kendati demikian, PT Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan GES menjadi 300 titik sampai akhir tahun 2022.

2. Minim bengkel resmi

Kemudian, kekurangan lain dari motor listrik yakni belum tersedianya bengkel resmi.

Hal ini berpengaruh, jika sewaktu-waktu pengendara mengalami kendala di tengah perjalanan, kita tidak bisa begitu saja membawa motor listrik ke bengkel konvensional.

Baca juga: Pertamina Mulai Bisnis Swap Baterai Motor Listrik

3. Spare part masih minim

Ketersediaan spare part motor listrik pun masih minim di Indonesia.

Spare part merupakan sebuah barang yang berisikan berbagai komponen dalam suatu kesatuan dan memiliki fungsi tertentu.

Jika sudah begini, kendala pada motor listrik tentu akan sedikit merepotkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

4. Beban maksimal terbatas

Perlu diketahui, satu unit motor listrik memiliki beban maksimal yang terbatas.

Meski memiliki rangka yang kokoh, disebutkan beban motor listrik maksimal tertulis 150 kilogram.

Namun, kita tetap tidak boleh terus menggunakannya pada batas maksimal.

Angka 150 kilogram ini artinya, motor listrik hanya kuat untuk berboncengan setidaknya 2 orang saja.

(Sumber: Kompas.com/Gilang Satria, Dino Dananjaya | Editor: Agung Kurniawan, Agung Kurniawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi