Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan-bahan yang Bisa Mengurangi Bekas Jerawat

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi bekas jerawat
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Bekas jerawat bagi sebagian orang menjadi hal yang perlu dirawat karena dapat mengganggu penampilan.

Cara menghilangkan bekas jerawat ada banyak jenisnya. Mulai dari yang bisa dilakukan di rumah hingga perawatan di rumah sakit.

Berbagai obat yang dijual bebas dapat membantu mengurangi munculnya bekas jerawat, sehingga perawatan bisa dilakukan di rumah.

Namun, perlu diingat bahwa krim dan losion yang dijual bebas tidak mungkin sepenuhnya menghilangkan atau meratakan bekas luka yang terangkat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini beberapa bahan-bahan dalam obat yang bisa mengurangi bekas jerawat, dilansir Medical News Today, 10 Juli 2022:

Baca juga: 11 Skincare Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

1. Asam salisilat

Asam salisilat adalah senyawa alami yang sering menjadi bahan dalam produk perawatan kulit jerawat.

Kulit asam salisilat membantu membersihkan kotoran, sel-sel kulit, dan kotoran lain yang menyebabkan jerawat dari pori-pori kulit.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 2010 menyarankan penggunaan produk pengelupasan yang mengandung 30 persen asam salisilat dan menerapkannya tiga sampai lima kali setiap 3-4 minggu.

Penulis juga mencatat bahwa asam salisilat tidak mungkin menyebabkan hiperpigmentasi. Oleh karena itu cocok digunakan pada kulit yang lebih gelap.

Asam salisilat juga membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan, yang dapat meminimalkan munculnya jaringan parut.

Asam salisilat dapat membantu mengobati semua jenis bekas luka. Tapi bagi yang memiliki kulit sensitif harus melakukan uji tempel pada area kecil kulit sebelum menggunakannya di seluruh wajah, karena dapat menyebabkan kekeringan atau iritasi.

Baca juga: 4 Cara Alami Hilangkan Jerawat dengan Cepat

2. Retinoid

Beberapa retinoid topikal dapat membantu menghilangkan bekas jerawat.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2017, retinoid topikal memblokir peradangan, mengurangi lesi jerawat, dan mempercepat regenerasi sel.

Penulis juga menyatakan bahwa retinoid dapat membantu meringankan bekas jerawat hiperpigmentasi, termasuk pada orang dengan warna kulit lebih gelap.

Tapi perlu dicatat bahwa retinoid dapat membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.

Siapapun yang menggunakan retinoid untuk perawatan jerawat atau bekas luka harus memakai tabir surya saat keluar rumah.

Baca juga: Benarkah Racikan Daun Kelor dan Beras Bisa Sembuhkan Jerawat? Simak Kata Ahli

3. Asam alfa hidroksi

Asam alfa hidroksi (AHA) dapat membantu meningkatkan tingkat di mana kulit memperbaharui sel-selnya. Beberapa dokter merekomendasikan AHA untuk mengobati jerawat dan mengurangi munculnya bekas jerawat.

AHA adalah bentuk asam ringan yang mengikis lapisan luar kulit untuk memperlihatkan kulit baru yang segar di bawahnya. Proses ini dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi akibat jaringan parut.

Akan tetapi pembengkakan, rasa terbakar, dan gatal dapat terjadi pada konsentrasi tinggi.

Sebaiknya sebelum mencoba menggunakan AHA lakukan konsultasi dengan dokter.

4. Asam laktat

Asam laktat adalah sebuah tipe dari AHA. Ini dapat bertindak sebagai pengelupasan lembut untuk menarik sel-sel kulit mati. Ini dapat membantu mengurangi munculnya bekas luka dan menghaluskan kulit.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada 2017 meneliti 7 orang dengan bekas luka tusuk es yang dirawat dengan produk mengandung asam laktat 92 persen.

Hasilnya, ada peningkatan lebih dari 75 persen pada satu orang, 51-75 persen pada 3 orang, 26-50 persen pada dua orang, dan 1-25 persen pada satu orang.

Asam laktat juga dapat membantu meringankan jaringan parut yang gelap, meskipun dapat menyebabkan hiperpigmentasi juga.

Sebaiknya uji produk yang mengandung asam laktat pada sepetak kecil kulit sebelum menggunakannya untuk mengobati jaringan parut jerawat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi