Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kiat Sukses Menjadi Content Creator di Era Digital

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/DCStudio
Sebelum menjadi content creator, kita harus tahu kiat-kiat pentingnya.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Di era yang semakin maju ini, teknologi memiliki peran penting pada perkembangan karier seseorang. Banyak pekerjaan yang dulu tak terduga, kini muncul sebagai mata pencaharian utama. Salah satunya adalah pembuat konten (content creator).

Saat ini, peluang karier sebagai content creator terbuka lebar untuk siapa saja tanpa memandang usia, gender, hingga wilayah. Biasanya, mereka kerap mengunggah konten yang ditujukan untuk target audiensnya.

Meski begitu, masih banyak content creator yang kurang bijak dalam membuat konten hingga akhirnya berujung pada hujatan. Itu sebabnya, diperlukan persiapan matang sebelum menjadi seorang content creator.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk menjawabnya, siniar Obsesif musim keenam bertajuk “Content Creator: Stay Creative, Stay Relevant - KompasFest 2022” akan memberikan tips-tipsnya.

Kunci Sukses Content Creator: Personal Branding

Seorang content creator harus memiliki segudang ide kreatif agar konten bisa dieksekusi dengan baik. Selain itu, mereka juga harus mampu mengikuti tren yang kerap berubah.

Namun, ada satu hal yang tak boleh terlewatkan, yaitu personal branding. Seorang content creator harus punya sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lainnya.

Salah satu content creator terkenal, Natasha Keniraras, membagikan pandangannya terhadap konten dan personal branding.

"Konten sosial media itu kan materi, dokumen, gambar yang kita posting, bagikan di situs-situs media sosial. Tapi, sebenernya, nowadays, itu bukan cuma sekedar foto dan video aja. Itu punya dampak yang besar," pungkasnya.

Baca juga: KompasFest 2022, Bagi-bagi Tips Sukses Berbisnis di Era Digital

Perempuan ini juga berbicara seputar pentingnya memiliki personal branding, "Kalo kita udah punya personal branding yang disukai audiens kita, sebenernya nih trending atau enggak; itu gak jadi masalah."

Itu sebabnya, kita harus terus mengeksplor agar bisa membuat konten yang otentik. Selain itu, personal branding mempunyai peran penting agar konten kita memberi dampak ke audiens.

Kunci Supaya Bisa Menarik Audiens Lewat TikTok

Salah satu media sosial yang sedang digandrungi oleh para content creator adalah TikTok. Medsos yang memiliki format video vertikal berdurasi pendek ini dianggap sangat efisien dalam menyebarkan informasi.

Ternyata, ada kunci sukses agar video kita bisa menarik lebih banyak audiens. Eva Alicia, TikTok Content Creator, memberikan kiat-kiatnya, "Ada rules yang namanya satu, tiga, lima, delapan."

"Kamu, sebagai creator, cuma punya satu detik untuk menggaet audiens kamu. Untuk bikin audiens mau nonton video kamu atau enggak," ujarnya.

"Tiga detik itu bikin audiens kamu itu berpikir mau menonton video kamu atau enggak. Detik kelima, mereka memutuskan apakah mereka akan melihat account kamu lebih dalam apa engga? Dan di detik kelima ini mereka udah memutuskan suka sama kamu apa engga."

“Delapan detik selanjutnya, mereka memutuskan mereka mau follow kamu apa engga," tutup Eva.

Pilihlah Isu dan Platform yang Tepat

Setelah mengetahui kiat-kiat dasar di atas, ada dua hal yang harus kita perhatikan juga. Keduanya adalah isu dan platform.

Ernest Prakasa, Sutradara dan Stand-Up Comedian, membagikan kiat untuk bijak memilih isu, "Kita itu menyuarakan sesuatu yang sifatnya sosial bukan karena pengen gaya."

Pria itu pun melanjutkan, "Tapi karena lo pengen punya sesuatu ketika isu itu didengar orang; orang-orang yang jadi korban, maka jadi tertolong. Di situ letak fulfilment kita sebagai manusia. Saat lo bisa nolong orang lain.”

Baca juga: 9 Langkah Menjadi Penulis Kreatif

Untuk menyampaikan keresahan itu, ada banyak pilihan platform yang bisa digunakan. "Kalo lu seneng ngomong tapi gak pede ngomong di depan kamera, lo bisa bikin podcast, nulis, gambar. Apa pun itu, pilihlah platform yang bisa digunakan buat lo bercerita, bukan yang lagi viral," tutupnya.

Cara Menjaga Kualitas Konten

Maraknya kemunculan content creator baru, membuat konten-konten yang tersebar di media sosial jadi berkurang kualitasnya. Ini disebabkan content creator hanya fokus pada hal-hal yang sedang viral.

Itu sebabnya, terkadang konten yang dihasilkan pun kehilangan nilai manfaatnya. Menjawab hal itu, Boy William, Aktor dan Content Creator terkenal, memberikan kiat ampuhnya.

"Kalo aku bikin konten, make everything from your heart; apa yang kalian suka dan jangan nyinggung orang aja. You know? Be careful what your said in your contents. Jangan membawa impact jelek. Be positive aja as person," pungkasnya.

UU ITE: Apakah Jadi Batasan Content Creator?

Tak hanya itu, ada pula hal yang kerap menjadi batasan content creator dalam membuat konten. Muhammad Fadhil, Public Interest Lawyer LBH Jakarta, menjelaskan, “Duri dalam kebebasan ekspresi yang mana itu disinyalir merupakan bagian dari pembatasan yang sewenang-wenang, yaitu Pasal 27 Ayat 3 UU ITE."

Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal dalam Berkarier

Pasal ini sering kali dianggap sebagai batu sandungan ketika content creator membuat konten. Sebab, di dalamnya berisi pencemaran nama baik.

Namun, Fadhil menegaskan kalau hal ini tidak dijelaskan lebih lanjut. Artinya, penafsiran pasal ini digantungkan pada siapa-siapa saja yang merasa terhina. Kemudian, ditentukan dengan: Apakah polisi mau memprosesnya atau tidak.

Dengarkan informasi lainnya seputar karier dan dunia kerja hanya melalui siniar Obsesif di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Akses sekarang juga siniar Obsesif melalui tautan berikut https://dik.si/obsesifpodcast.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi