KOMPAS.com - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar.
Harga Pertalite yang semula dibanderol Rp 7.650 per liter, naik menjadi Rp 10.000 per liter.
Sementara harga Solar subsidi, dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan, Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.
Kenaikan harga ini tentu membuat pengeluaran masyarakat semakin meningkat.
Berbagai upaya pun dilakukan guna menekan pengeluaran agar tak semakin membengkak. Salah satunya, dengan menghemat penggunaan BBM.
Lantas, bagaimana cara menghemat BBM?
Baca juga: Perbandingan Nilai Oktan dan Harga BBM Shell, Vivo, dan Pertamina
Cara hemat BBM motor
Berikut beberapa cara menghemat BBM bagi pengendara motor, seperti dikutip Kompas.com (4/4/2022):
1. Perhatikan kondisi motorKondisi motor yang baik adalah salah satu faktor penunjang penggunaan BBM lebih sedikit.
Kondisi motor yang perlu diperhatikan antara lain tekanan angin ban dan filter udara.
Cobalah untuk mengecek tekanan, apakah dalam kondisi normal atau tidak. Sebab, ban motor yang kekurangan angin akan membuat tarikan motor semakin berat.
Tarikan berat ini akan menyebabkan motor memerlukan jumlah bahan bakar lebih banyak untuk digunakan.
Selanjutnya, bukan hanya mengganti oli secara rutin, penting juga untuk membersihkan filter udara.
Filter udara yang bersih akan membuat tarikan motor tetap ringan, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit.
Penggunaan motor yang agresif membuat bukaan gas dan pengoperasian rem menjadi tidak teratur. Akibatnya, bahan bakar motor menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, usahakan mengoperasikan motor dengan halus, seperti menarik tuas gas perlahan dan melaju dengan kecepatan konstan.
Selain itu, hindari pula mengerem secara mendadak, agar bensin yang dialirkan ke ruang bakar tetap irit.
Baca juga: 7 Merek Motor Listrik yang Dijual di Indonesia dan Harganya
3. Hindari membawa beban beratMembawa beban diluar kapasitas atau overload, membuat kerja mesin motor menjadi lebih berat. Sehingga penggunaan bahan bakar pun semakin banyak.
Tak hanya membuat bensin lebih boros, mengangkut barang atau orang di luar kapasitas motor juga berbahaya bagi para pengendara.
4. Manfaatkan teknologiSaat ini, terdapat sejumlah teknologi dan fitur yang membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat.
Salah satunya, fitur Stop & Start System dan Eco Riding Indicator yang akan memberitahu pengendara bahwa penggunaan bahan bakar dalam kondisi irit.
Cara hemat BBM mobil
Tak hanya pengendara motor, kenaikan harga BBM juga mempengaruhi pengguna mobil.
Dikutip dari laman MyPertamina dan Suzuki, berikut cara menghemat penggunaan bahan bakar bagi pengendara mobil:
1. Tidak mengemudi dengan agresifSama seperti motor, mobil yang dikemudikan secara agresif atau dengan kecepatan tinggi, semakin membuat boros bahan bakar.
Mengendarai mobil dengan kecepatan di bawah standar juga dapat membuat BBM lebih boros.
Pasalnya, efisiensi BBM sangat berpengaruh pada kecepatan saat mengendarai kendaraan.
Mengemudi dengan kecepatan konstan tanpa banyak mengerem akan mengurangi efisiensi bahan bakar sebanyak 33 persen di jalan raya.
2. Matikan mesin saat berhentiCara menghemat BBM selanjutnya adalah mematikan mesin saat kendaraan berhenti. Misalnya, saat berhenti dan parkir karena menunggu orang lain.
Sebab, mesin yang tetap menyala akan membuang banyak bahan bakar. Padahal, kendaraan tidak sedang digunakan untuk berjalan.
Jika tak ingin kepanasan, bisa membuka kaca jendela mobil sebagai alternatif.
Baca juga: Perbandingan Nilai Oktan dan Harga BBM Shell, Vivo, dan Pertamina
3. Batasi penggunaan ACMenyalakan AC mobil bisa jadi salah satu faktor BBM cepat habis.
Sebab, tenaga mesin sebagian besar akan diarahkan pada mesin AC. Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun lebih banyak.
Nyalakanlah AC mobil secara efektif. Misalnya, menghindari AC menyala saat melewati tanjakan agar mesin mobil lebih kuat berjalan.
Selain itu, cobalah nyalakan AC saat udara dalam mobil tidak terlalu panas. AC menyala saat kabin masih panas justru membuat udara yang keluar terasa hangat dan membuat kompresor bekerja berlebihan.
4. Kurangi beban mobilJumlah beban pada mobil berbanding lurus dengan bahan bakar yang digunakan. Semakin banyak beban, semakin besar pula bahan bakar yang digunakan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari meletakkan benda yang terlalu berat di dalam mobil, sehingga akselerasi yang terjadi saat berkendara menjadi lebih ringan.
5. Cek tekanan dan filter udaraSerupa dengan motor, tekanan angin ban yang rendah akan membuat tarikan mobil semakin berat. Ujungnya, bahan bakar pun menjadi jauh lebih boros.
Sementara filter udara, berfungsi membuat udara yang masuk ke ruang pembakaran tetap bersih.
Filter udara yang kotor juga mengakibatkan mesin bekerja lebih berat. Mesin yang bekerja berat tentu menyedot lebih banyak bensin, padahal kecepatan laju kendaraan tidak terpengaruh.
(Sumber: Kompas.com/Desi Intan Sari | Editor: Anggara Wikan Prasetya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.