Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reza Gunawan Meninggal karena Stroke, Kenali Gejala Awal Stroke Sebelum Terlambat!

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Reza Gunawan
Pakar kesehatan holistik Reza Gunawan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Suami dari penulis dan penyanyi Dewi "Dee" Lestari, Reza Gunawan, meninggal dunia pada Selasa (6/9/2022) pukul 11.53 WIB.

Reza Gunawan meninggal dunia setelah mengalami stroke dan pendarahan di otak.

Kabar meninggalnya Reza disampaikan oleh keponakan Reza Gunawan yang enggan disebutkan namanya.

"Om Reza meninggal dunia karena memang sudah sakit selama sebulan, karena stroke dan pendarahan di otak," kata keponakan Reza saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini gejala awal stroke yang perlu diperhatikan sebelum terlambat.

Baca juga: Suami Dee Lestari, Reza Gunawan, Meninggal Dunia

Penyakit stroke

Stroke merupakan penyakit yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin begitu gejala awal muncul.

Stroke terjadi saat otak tak akan mendapatkan aliran darah yang dibutuhkannya.

Apabila tidak segera tertangani, kemungkinan adanya kerusakan otak, kecacatan hingga kematian. 

Dengan mengetahui gejala-gejala stroke ini, Anda mungkin bisa mencegah penyakit berkembang lebih buruk.

Gejala awal stroke

Gejala awal stroke pada setiap orang bisa berbeda-beda, meski demikian stroke biasanya muncul secara mendadak.

Dikutip dari WebMD, gejala awal stroke bisa dilihat menggunakan test FAST yakni:

Selain gejala awal yang bisa diamati dari tes FAST tersebut, gejala awal lain yang bisa muncul secara mendadak di antaranya:

Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!

 

Penyebab stroke

Penyakit stroke bisa disebabkan oleh dua penyebab utama yakni arteri yang tersumbat (stroke iskemik), serta disebabkan oleh kebocoran atau pecahnya pembuluh darah atau istilahnya stroke hemoragik.

Stroke iskemik dikutip dari MayoClinic merupakan stroke yang paling umum, di mana jenis ini terjadi saat pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah berkurang.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau disebabkan oleh bekuan darah ataupun kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah.

Sementara stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Hal ini bisa diakibatkan banyak hal yang berpengaruh pada pembuluh darah.

Sejumlah faktor yang mungkin menyebabkan kondisi ini adalah:

  • Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol
  • Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah
  • Aneurisma
  • Trauma seperti akibat kecelakaan mobil
  • Stroke iskemik yang sebabkan pendarahan. 

Baca juga: Waspadai, Ini Penyebab Stroke di Usia Muda

Faktor risiko stroke

Penting untuk memperhatikan apa saja faktor risiko pada stroke agar Anda bisa lebih berhati-hati jika memang merasa berisiko.

Faktor risiko stroke di antaranya terkait masalah gaya hidup yakni:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Ketidakaktifan fisik
  • Minum berat atau pesta minuman keras
  • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin

Selain itu juga terdapat sejumlah faktor risiko medis yang mempengaruhi stroke yakni:

  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok atau paparan asap rokok
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Apnea
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
  • Riwayat pribadi atau keluarga stroke, serangan jantung atau serangan iskemik transien
  • Infeksi Covid-19

Jika memang memiliki faktor risiko tersebut maka jika gejala awal stroke muncul, maka jangan ragu lagi untuk segera pergi ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida, Vincentius Mario | Editor : Sari Hardiyanto, Kistyarini)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 cara mencegah stroke

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi