KOMPAS.com - Bagi anak yang tumbuh di tahun 90-an mungkin tak bisa lepas dari kartun Doraemon yang tayang setiap hari Minggu.
Doraemon memiliki teman bernama Nobita yang sering bermain di taman yang terdapat pipa-pipa beton bertumpuk.
Sebuah unggahan pertanyaan dari akun Twitter @senjatanuklir mungkin mewakili rasa penasaran anak-anak 90-an.
Sebenarnya pipa beton di film Doraemon itu buat proyek apa?
Baca juga: Kapan Doraemon Lahir dan Mengapa Berwarna Biru?
Sejak Era Meiji (1868-1912)
Dikutip dari Reichan Japan, pipa yang terbuat dari keramik atau beton yang disebut Dokan ini digunakan dalam sistem saluran air, dan diperkenalkan pada awal Era Meiji (1868-1912).
Selepas Perang Dunia II, kondisi perekonomian Jepang mulai tumbuh.
Saat itu ada kesadaran untuk perluasan investasi pemerintah dalam infrastruktur Jepang, termasuk modernisasi sistem pembuangan limbah negara.
Saat ini, tingkat toilet flush Jepang adalah 91,7 persen, dan Tokyo adalah 99,8 persen.
Hal ini berbeda pada tahun 1970-an, bahkan di 23 kelurahan Tokyo, banyak rumah tangga dengan toilet yang dipenuhi bau.
Serial komik Doraemon pertama kali diterbitkan pada bulan Desember 1969.
Tahun di mana proyek-proyek pembangunan sanitasi tersebut baru mulai digalakkan.
Baca juga: Sejarah Honda: Awalnya Pemasok Ring Piston untuk Toyota
Adapasi komikus Doraemon, Fujiko F. Fujio
Proyek pembuatan saluran air ini dilakukan di banyak tempat, sehingga banyak pipa-pipa yang bertumpuk di tanah kosong atau halaman rumah.
Lama kelamaan tumpukan pipa tersebut malah menjadi tempat bermain anak-anak di lingkungan sekitar.
Komikus Doraemon, Fujiko F. Fujio mengadaptasi lingkungan di sekitar rumahnya untuk jadi setting komik.
Tentu saja di sekitar rumah Fujiko juga terdapat tumpukan pipa serupa.
Sejak itu ah pipa dokan jadi melekat dengan imej film Doraemon.
Selain Doraemon, game Super Mario Bros yang dirilis Nintendo pada 13 September 1985 juga mengambil ide soal pipa-pipa Dokan sebagai setting permainannya.