Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Gejala Stroke Perdarahan seperti yang Diidap Reza Gunawan

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Reza Gunawan
Pakar kesehatan holistik Reza Gunawan
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Reza Gunawan, suami dari penulis Dewi "Dee" Lestari meninggal dunia pada Selasa (6/9/2022).

Sebelumnya, Dewi Lestari sempat membagikan kabar bahwa sang suami menjalani pengobatan stroke perdarahan selama satu bulan belakangan.

"Satu bulan satu minggu lamanya. Reza telah dirawat di rumah sakit akibat stroke perdarahan dan kini akan melanjutkan pemulihannya di rumah," tulisnya di akun Instagram @deelestari, Sabtu (3/9/2022).

Adapun kabar duka pria berusia 46 tahun ini, disampaikan oleh keponakan Reza yang enggan disebut namanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Om Reza meninggal dunia karena memang sudah sakit selama sebulan, karena stroke dan pendarahan di otak," kata keponakan Reza saat dihubungi Kompas.com (6/9/2022).

Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!

Lantas, apa itu stroke perdarahan?

Mengenal stroke perdarahan

Stroke perdarahan atau stroke hemoragik adalah kondisi saat seseorang mengalami pendarahan di dalam atau sekitar otak.

Menurut Medical News Today, hal ini bisa terjadi setelah pembuluh darah pecah.

Saat pembuluh darah di dalam atau sekitar otak pecah, darah akan mengalir ke rongga di dalam tenggorak dan bukan ke jaringan otak.

Akibatnya, tekanan di dalam kepala meningkat dan jaringan otak mengalami kerusakan.

Baca juga: Jemaah Haji Harus Tahu, Ini Bahayanya Heat Stroke

Penyebab stroke perdarahan

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab paling umum dari stroke perdarahan adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Terutama seseorang yang terus menerus memiliki tekanan darah tinggi dalam waktu lama.

Kondisi atau penyebab lain dari stroke hemoragik meliputi:

  • Aneurisma otak atau penonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah otak yang lemah akibat tekanan darah atau akibat kelainan sejak lahir
  • Tumor otak, termasuk tumor otak primer dan kanker metastatik
  • Kelainan darah yang meningkatkan risiko perdarahan, seperti penyakit anemia sel sabit dan hemofilia
  • Penggunaan obat pengencer darah
  • Cedera kepala
  • Stroke iskemik yang mengalami perdarahan sekunder.

Baca juga: Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Gejala stroke perdarahan

Stroke hemoragik sangat berbahaya karena menyebabkan gejala yang parah dan dapat memburuk dengan cepat.

Jika tak segera mendapat penanganan medis, stroke ini akan menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.

Biasanya, stroke perdarahan terjadi secara tiba-tiba. Terdapat beberapa gejala setelah penyakit ini menyerang, antara lain:

  • Sakit kepala parah dan tak tertahankan
  • Sensitif terhadap cahaya (silau) atau penglihatan menjadi kabur
  • Pusing atau vertigo
  • Mual dan muntah
  • Kejang
  • Kehilangan kesadaran
  • Kaku di bagian belakang leher
  • Afasia yaitu kesulitan atau kehilangan kemampuan berbicara
  • Mati rasa pada satu sisi tubuh, seperti kelumpuhan atau kehilangan indra peraba

Baca juga: Penyebab Pendarahan Otak dan Cara Mencegahnya

Segera periksakan ke dokter

Stroke perdarahan adalah kondisi darurat yang dapat memburuk dengan sangat cepat.

Untuk itu, jika mendapati gejala stroke perdarahan, segera periksakan ke dokter guna mendapatkan penanganan medis.

Selain melihat gejala, dapat juga melakukan tes FAST untuk mendeteksi stroke lebih dini, yakni:

  • F (facial atau wajah). Saat tersenyum, lihat apakah ada bagian wajah yang terkulai atau kendur. Wajah terkulai merupakan tanda kelemahan otot.
  • A (arm atau lengan). Periksa apakah bisa mengangkat kedua tangan.
  • S (speech atau berbicara). Cari tahu apakah bisa berbicara dengan jelas dan memahami setiap perkataan.
  • T (time atau waktu). Jika menunjukkan semua tanda-tanda di atas, segera menelepon ambulans atau memeriksakannya ke dokter.

Baca juga: Tanda-tanda Stroke

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Stroke pada Anak; Gejala, Penyebab, Efek, dan Cara Pengobatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi