KOMPAS.com - Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angkat bicara perihal unggahan viral tips isi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU dengan nominal ganjil agar tidak dicurangi.
Ia pun membantah kebenaran unggahan informasi yang ramai dan beredar luas di media sosial tersebut.
Irto meminta kepada masyrakakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Tidak benar itu," ujarnya membantah kepada Kompas.com, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Alasan Mengapa Harga BBM di Indonesia Naik Saat di Malaysia Turun
Alat ukur di SPBU sudah diperiksa
Sebelumnya, unggahan tips mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina viral di media sosial.
Twit tersebut mengimbau kepada para pengguna kendaraan untuk mengisi BBM dengan nominal rupiah ganjil dan bukan genap agar tidak dicurangi oleh pihak SPBU.
Irto menegaskan, alat ukur di SPBU Pertamina sudah diperiksa dan diuji sesuai ketentuan dinas metrologi untuk menghindari ketidaksesuaian.
Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertalite hingga Pertamax di Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini
Bahan bakar yang tersalurkan dari SBPU ke pengguna kendaraan imbuhnya sesuai dengan tampilan pada layar.
"Alat ukur tersebut sudah ditera sesuai ketentuan oleh dinas metrologi. Jadi BBM yang disalurkan sesuai dengan angka yang tertera di monitor," katanya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir soal ketepatan kuantitas dan kualitas BBM Pertamina.
Baca juga: Ramai soal Kode QR Berubah-ubah Saat Web MyPertamina Di-refresh, Ini Penjelasan Pertamina
Viral di media sosial
Diberitakan sebelumnya, unggahan soal tips mengisi BBM di SPBU dengan nominal rupiah ganjil dan bukan genap ramai di media sosial Twitter.
Dalam unggahan tersebut, pengguna kendaraan diminta untuk mengisi BBM dengan nominal rupiah gajil, misalnya Rp 155.500 atau Rp 77.000, dan menghindari nominal genap seperti Rp 100.000.
Pengunggah dalam tulisannya, mengeklaim mendapatkan tips tersebut langsung dari pihak SPBU Pertamina.
Baca juga: Viral, Video Aksi Diduga Begal Bokong Wanita di Denpasar, Ini Upaya Polisi
"Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp155.500 atau Rp77 ribu. Jangan Rp100 ribu," tulis pengunggah.
Pasalnya, menurut dia, pengaturan SPBU Pertamina merupakan angka genap.
Oleh karena itu, ada indikasi kecurangan dari pihak SPBU yang dapat merugikan konsumen jika membeli dengan nominal rupiah genap.
"Settingan SPBU Pertamina itu angka genap. Katanya, hampir sebagian besar SPBU Pertamina, curang," imbuh pengunggah.
Respons dari warganet
Twit tersebut pun mendapat beragam respons dari warganet Twitter.
Sebagian warganet membenarkan twit pengunggah dan membagikan pengalamannya mengisi BBM dengan nominal ganjil.
"Bener gan, kalo isi bensin saran gua mending diliatin terus KWKWKW.. Sama gua juga dah nerapin isi bensin yang angkanya ga bulet," tulis warganet.
"Eh sumpah ayah saya juga udah lama mas nerapin cara ini, karena orang pomnya langsung yang pernah kasih tau. Jadi saya atau ayah udah gak pernah isi bensin di kelipatan genap, kaya 10/20/50/100. Isinya pasti 13/21/55/103 wkwk," komentar warganet lain.
"Saya sdh lama menggunakan tips tsb. Pernah saya bandingkan mengisi 150.000 dengan 146.000 pada berlainan waktu di SPBU yang sama. Hasilnya lebih banyak yang 146.000 (beda satu garis). Tips satu lagi: minta setelan kecepatan terendah," ujar warganet lainnya.
Baca juga: Cara Mendaftar Twitter dan Membuat Akun Twitter Baru