Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Westminster Abbey, Tempat Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II

Baca di App
Lihat Foto
Unplash/Peter Kostov
Westminster Abbey
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Meninggalnya Ratu Elizabeth II membawa nama Westminster Abbey mencuat karena akan menjadi tempat upacara pemakaman kenegaraannya.

Dilansir dari BBC, pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II rencananya akan digelar di Westminster Abbey, dalam waktu kurang dari dua minggu semenjak Ratu meninggal dunia.

Westminster Abbey adalah salah satu bangunan keagamaan paling terkenal di dunia dan mempunyai peran penting dalam urusan politik, sosial, hingga budaya di Inggris selama lebih dari 1.000 tahun lamanya.

Terlepas dari namanya, tempat itu bukan lagi biara meskipun masih menjadi tempat kegiatan keagamaan yang penting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Westminster Abbey saat ini berfungsi sebagai tempat penobatan dan pemakaman kerajaan

Dilansir laman resmi Westminster Abbey, tempat itu telah menjadi tempat penobatan kerajaan sejak tahun 1066 dan telah menjadi fasilitas kerja untuk layanan keagamaan sejak abad ke-10.

Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II

Sejarah Westminster Abbey

Sejak 1066 Westminster Abbey telah menjadi tempat untuk banyak acara kerajaan, termasuk 16 pernikahan kerajaan. Salah satunya pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton.

Tempat itu juga menjadi lokasi pemakaman raja, negarawan, penyair, ilmuwan, pejuang, hingga musisi.

Dikutip History, para biarawan Benediktin pertama kali membangun rumah ibadah sekitar tahun 960 M di tepi Sungai Thames, sungai yang membelah kota London (saat ini dikenal sebagai Pulau Berduri).

Kemudian pada 1040 Raja Edward I, yang kemudian dikenal sebagai St. Edward the Confessor, membangun istana kerajaannya di sebidang tanah di dekatnya. Dia seorang raja agama, sehingga memberkati dan memperluas biara.

Dia menugaskan pembangunan sebuah gereja batu bergaya Romawi yang besar untuk menghormati Santo Petrus Sang Rasul.

Baca juga: Perjalanan Ratu Elizabeth II, 70 Tahun Bertakhta dan Lewati 15 Perdana Menteri


Dua puluh lima tahun kemudian, pada bulan Desember 1065, gereja baru itu selesai dibangun. Namun Edward I terlalu sakit untuk menghadiri upacara pentasbihan dan meninggal beberapa hari kemudian.

Gereja baru, Katedral St. Peter, kemudian dikenal sebagai “West-minster” untuk membedakannya dari St. Paul's Cathedral, gereja London terkenal lainnya yang disebut “East-minster”.

Biara Westminster asli bertahan selama hampir dua abad, tepatnya sampai pertengahan tahun 1200-an.

Raja saat itu yaitu Raja Henry III, kemudian memutuskan untuk membangunnya kembali dengan gaya gothic yang populer di era itu.

Akan tetapi meski direnovasi, sisa bangunan dari Edward I tetap ada, termasuk lengkungan bundar dan kolom pendukung undercroft, atau tempat tinggal biarawan asli.

Raja Henry III ingin membangun sebuah gereja yang cocok untuk penobatan dan penguburan para raja.

Katedral "baru" didedikasikan pada 13 Oktober 1269, dan struktur ini, meskipun dengan beberapa modifikasi, tetap ada sampai sekarang.

Baca juga: Meninggalnya Ratu Elizabeth II dan Daftar Raja-Ratu Inggris Pertama hingga Sekarang

Tempat penobatan dan pemakaman

Sejak era William Sang Penakhluk, setiap raja (kecuali Edward V dan Edward VIII yang tidak pernah dinobatkan) mengadakan upacara penobatan di Westminster Abbey.

Di bawah perintah Raja Henry III, jenazah Edward I dipindahkan dari sebuah makam di depan altar tinggi gereja lama ke makam yang lebih mengesankan di belakang altar tinggi di gereja baru.

Berabad-abad sejak itu, beberapa bangsawan telah dimakamkan di dekatnya, termasuk Henry III, Edward III, Richard II, dan Henry V.

Secara keseluruhan, gereja memiliki lebih dari 600 tablet dinding dan monumen, dan lebih dari 3.000 orang telah dimakamkan di sana.

Baca juga: Melihat Akting Ratu Elizabeth II Bersama James Bond yang Dirahasiakan dari Keluarga Kerajaan

Selain bangsawan, Westminster Abbey memiliki Poet's Corner yang terkenal, yang mencakup makam dan tugu pemakaman untuk penulis dan seniman legendaris.

Beberapa yang dimakamkan di sana antara lain Geoffrey Chaucer, Thomas Hardy, Rudyard Kipling, hingga William Shakespeare.

Westminster Abbey berhenti melayani sebagai biara pada 1559 dan pada saat yang hampir bersamaan menjadi gereja Anglikan (bagian dari Gereja Inggris) dan secara resmi meninggalkan hierarki Katolik.

Pada 1560, gereja diberi status "Royal Peculiar". Itu artinya gereja adalah milik raja yang berkuasa dan tidak diatur oleh keuskupan Gereja Inggris mana pun.

Sejak menerima sebutan Royal Peculiar, nama resmi Westminster Abbey adalah Collegiate Church of St. Peter, Westminster.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi