Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Radio Nasional 11 September, Ini Sejarah dan Twibbonnya

Baca di App
Lihat Foto
Arsip KOMPAS/IPPHOS
Bekas Gedung Hoso Kanri Kyoku yang seklanjutnya menjadi Gedung Radio Republik Indonesia.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hari ini, 11 September 2022, diperingati sebagai Hari Radio Nasional.

11 September diperingati Hari Radio Nasional adalah karena pada tanggal ini, stasiun radio nasional Radio Republik Indonesia (RRI) berdiri pada 11 September 1945.

Lantas, seperti apa sejarah Hari Radio Nasional ini?

Baca juga: Sejarah Hari Radio Nasional yang Diperingati Setiap 11 September

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah radio di Indonesia

Dikutip dari Kompas.id, Sabtu (11/9/2021), pendirian Bataviaasche Radio Vereeniging (BRV) atau Batavia Radio Society pada 16 Juni 1925 menjadi awal sejarah radio di Indonesia.

BRV yang diperdengarkan di Batavia, Hindia Belanda, menjadi cikal bakal kecanggihan teknologi komunikasi jarak jauh.

Kemunculan stasiun radio di Hindia Belanda ini hanya enam tahun setelah siaran musik pertama di dunia mengudara.

BRV lahir 19 tahun kemudian setelah Reginald Aubrey Fessenden melakukan siaran radio pertama pada 24 Desember 1906.

Stasiun radio pertama di Indonesia hadir 29 tahun setelah cikal bakal teknologi radio ditemukan oleh Guglielmo Marconi pada 1896.

Usai Jepang mengambil alih Indonesia pada 1942, radio-radio siaran Jepang mulai berkumandang, dikutip dari Kompas.com.

Jepang mengakuisisi stasion radio yang dimiliki Belanda. Jawatan radio swasta yang sudah ada dibekukan dan disatukan dalam satu komando Hoso Kanri Kyoku.

Pusat siaran radio berkedudukan di Jakarta, dan memiliki cabang Hoso Kyoku di Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Semasa pendudukan Jepang, siaran radio memiliki fungsi utama sebagai sarana kampanye propaganda Jepang ke masyarakat Indonesia.

Siaran Hoso Kyoku berhenti pada 19 Agustus 1945 setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Baca juga: Hari Radio Nasional, Sejarah RRI, dan Kisah Radio Rimba Raya

Lahirnya RRI

Radio Republik Indonesia (RRI) kemudian lahir setelah siaran radio Hoso Kyoku dihentikan pada 19 Agustus 1945, dikutip dari Antara, 11 September 2020.

Waktu itu, Indonesia baru merdeka dan belum terkonsolidasi dengan baik.

Kemerdekaan yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 dinilai masih rentan, sementara kabar dari radio-radio luar negeri menyebut, Belanda akan kembali menduduki Indonesia.

Para tokoh yang pernah aktif di radio pada masa penjajahan Jepang menyadari, radio adalah alat yang diperlukan oleh pemerintah Republik Indonesia berkomunikasi dengan rakyat.

Wakil-wakil dari delapan bekas radio Hosu Kyoku kemudian mengadakan pertemuan bersama pemerintah di Jakarta pada 11 September 1945.

Pada 11 September 1945 pukul 17.00, delegasi radio sudah berkumpul di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon dan diterima sekretaris negara.

Baca juga: Hari Radio Nasional, Bagaimana Sejarah Berdirinya RRI?

RRI resmi berdiri

Delegasi radio yang mengikuti pertemuan adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto, dan Maladi.

Abdulrahman Saleh yang menjadi ketua delegasi menguraikan garis besar rencana pada pertemuan tersebut.

Salah satunya adalah mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan stasiun radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat.

Pertemuan itu akhirnya menghasilkan kesepakatan, yakni dibentuknya Radio Republik Indonesia (RRI) yang akan meneruskan penyiaran dari delapan stasiun di Jawa.

Kemudian, delegasi radio juga menyepakati bahwa RRI dipersembahkan kepada Presiden dan Pemerintah RI sebagai alat komunikasi dengan rakyat.

Para delegasi juga meminta agar semua hubungan antara pemerintah dan RRI disalurkan melalui Abdulrahman Saleh.

Demikian, RRI resmi berdiri pada 11 September 1945 dengan ketua Abdulrahman Saleh.

Dilansir dari rri.co.id, RRI menjadi satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran asing.

Saat ini, RRI telah memiliki 62 stasiun penyiaran, termasuk siaran luar negeri.

Lembaga penyiaran itu juga diperkuat dengan 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI di luar negeri.

Baca juga: Hari Radio Nasional 11 September dan Kisah di Baliknya

Twibbon Hari Radio Nasional 2022

Dilansir dari twibbonize.com, selengkapnya berikut ini kumpulan link download Twibbon Hari Radio Nasional 2022.

  1. https://www.twibbonize.com/hariradio77
  2. https://www.twibbonize.com/twibbondesaingrafis
  3. https://www.twibbonize.com/rri-77
  4. https://www.twibbonize.com/rrike-77
  5. https://www.twibbonize.com/rribjmhariradio77
  6. https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutechrri
  7. https://www.twibbonize.com/radionationalday
  8. https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutechrri
  9. https://www.twibbonize.com/kpidjatimhariradionasional
  10. https://www.twibbonize.com/hariradonasional
  11. https://www.twibbonize.com/iramafmhrn77

(Sumber: Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal, Soffya Ranti | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Soffya Ranti)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi