Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG soal Gempa M 6,1 yang Mengguncang Mentawai: Subduksi Lempeng di Zona Megathrust

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ANDREY VP
Ilustrasi gempa bumi, aktivitas gempa bumi, gempa bumi di Indonesia, gempa BMKG.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa bumi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Mentawai tersebut berkekuatan Magnitudo (M) 6,1.

Gempa tersebut terjadi pada Minggu (11/9/2022) pukul 06.10 WIB. Episenter gempa berada di 1,18 Lintang Selatan (LS), dan 98,53 Bujur Timur (BT).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono, kepada Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gempa Terkini Mamberamo, BMKG: Terjadi 4 Kali Gempa Dangkal hingga Magnitudo 6,2


Jenis dan mekanisme gempa

Gempa yang tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terjadi di kedalaman 27 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Great Kanto Menewaskan 140.000 Orang

Dampak gempa Mentawai

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut Utara dengan skala intensitas V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, di mana orang banyak terbangun.

Lalu di daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat dengan skala intensitas IV-V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Berikutnya daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI, artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 5,3.

Baca juga: Gempa Kepulauan Mentawai M 6,4 dan Daerah yang Merasakan Getaran

Rekomendasi BMKG

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono.

Lebih lanjut, ia menekankan, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Baca juga: Analisis Gempa M 5,9 yang Mengguncang Sumatera Barat Pagi Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi